Berkunjung Ke Pemadam Kebakaran, Mengenalkan Anak Terhadap Bahaya Api Sejak Dini

Berkunjung Ke Pemadam Kebakaran, Mengenalkan Anak Terhadap Bahaya Api Sejak Dini

petugas pemadam kebakaran



Saat menulis postingan tentang kebakaran ini, saya teringat dengan kenangan satu tahun silam ketika mengajar di Taman Kanak-Kanak. Sebuah ingatan yang tidak akan pernah saya lupakan.

Sebagai seorang Guru Taman Kanak-Kanak, kami harus mencari cara bagaimana menyampaikan sebuah informasi kepada anak-anak usia dini dengan tidak menggurui. Salah satunya adalah dengan praktikum. Tahu sendiri, kan, bahwa perkembangan kognisi anak usia dini itu membutuhkan sesuatu yang bersifat langsung bukan melalui teori yang muluk-muluk. Karakteristik inilah yang menuntut kami sebagai seorang Guru untuk selalu kreatif supaya bisa menyampaikan banyak informasi kepada anak-anak.

Nah, beberapa tahun belakangan ini kasus kebakaran kembali merebak. Lihat saja siaran berita di televisi atau tulisan di koran yang menayangkan tentang kasus kebakaran. Kadang salah satu penyebabnya adalah sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan. Terlihat sepele tapi ternyata membuat orang lain kesusahan.
Ko SeungJae yang Menggemaskan di Reality Show Return Of Superman

Ko SeungJae yang Menggemaskan di Reality Show Return Of Superman



credit: instagram/yangimhur


Ko SeungJae yang Menggemaskan di Reality Show Return Of Superman


Holla,

Seperti pada beberapa postingan sebelumnya, saya sudah cerita bahwa saya lagi jenuh posting di blog. Itulah kenapa beberapa saat saya memilih untuk mengambil jeda sejenak sambil mencari tahu akar permasalahan yang ada. Duh, ribetnya bahasa yang saya gunakan. Intinya saya tengah berusaha supaya kembali aktif menulis lagi. Doakan ya.

Postingan sebelumnya: Saya Merindukan Ngeblog dengan bebas

Salah satu cara saya untuk mengembalikan semangat nulis itu ya dengan nonton video, entah itu film, drama, youtube dan lain-lain. Kebanyakan sih yang saya tonton nggak jauh-jauh dari drama korea. Hahaha, ketahuan ya penyebab saya nggak produktif itu ternyata drama Korea.

Koleksi OST Drama Korea, Emang Ngerti Artinya?

Koleksi OST Drama Korea, Emang Ngerti Artinya?




"Kamu dengerin lagu Korea, Emang ngerti artinya?"



Kesekian kalinya saya mendengar pertanyaan ini dari beberapa orang dalam lingkungan saya. Mereka tahu betul bahwa selain pecinta drama korea, saya juga memiliki kegemaran menyimpan OST dari drama yang saya sukai atau telah selesai saya tonton.

Sebenarnya saya sendiri penyuka berbagai genre musik. Apalagi saya termasuk dalam kelompok lebih unggul di bagian pendengaran, musik itu udah seperti teman. Rasanya tanpa musik, kreativitas tidak bisa diciptakan. Selama lagu itu enak didengarkan dan saya suka, pasti saya akan menambahkannya dalam daftar koleksi. Walaupun bahasanya terdengar aneh di telinga.

Baca juga: 10 Alasan kenapa saya suka drama korea
Saya Merindukan Ngeblog dengan Bebas

Saya Merindukan Ngeblog dengan Bebas


Beberapa bulan terakhir ini, saya merindukan masa-masa di mana bisa menulis blog dengan bebas. Bebas di sini dalam artian nggak usah memperdulikan isinya, page view, dan  share ke semua sosial media. Pokoknya setelah menulis apa pun itu, saya jadi lega.

Saya juga nyadar bahwa lambat laun ini akan terjadi. Ketika saya memutuskan untuk menjadi blogger sepenuhnya akan ada konsekuensi yang dihadapi. Saya nggak bisa main-main lagi. Blog ini sudah menjadi sumber penghasilan sehingga harus saya kelola dengan baik. Begitu juga dengan isi dari blog ini. Saya harus memilah-memilah ide yang bermunculan di otak saya apakah tepat jika harus diposting blog.

Bukannya saya sudah nggak boleh nulis yang aneh-aneh. Hanya saja, saya harus mempertimbangkan banyak hal sebelum mengunggahnya di blog. Ada perasaan banyak orang harus dijaga termasuk saya.

Baca: Writing Therapy
DI PERHELATAN GIIAS 2017, PERTAMINA KENALKAN LAYANAN SPBU PASTI PRIMA

DI PERHELATAN GIIAS 2017, PERTAMINA KENALKAN LAYANAN SPBU PASTI PRIMA






GIIAS 2017 is back.

Perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 kembali hadir di Surabaya, mulai tanggal 20-24 September 2017 yang diadakan di Grand City Convex Surabaya. Pameran otomotif terbesar di Indonesia ini akan berlangsung selama 5 hari. Kesempatan baik buat kamu yang lagi ingin mencari mobil baru atau sekedar untuk test drive bersama keluarga.

Animo masyarakat terhadap  gaung GIIAS 2017 ini semakin meningkat, buktinya  saat saya berkunjung ke sana, Kamis kemarin, parkiran motornya penuh bahkan sampai di luar area parkir biasanya.  Tidak hanya itu, jalanan sepanjang menuju Grand City padat merayap.   Hari libur dan kemacetan di depan mall itu adalah hal yang lumrah di Surabaya.

Puluhan pengunjung sudah berjubel di pintu masuk. Mereka masuk satu per satu dengan tertib. Ada yang datang sendiri dan beberapa orang memilih datang bersama keluarga. Menikmati momen yang menyenangkan dengan keluarga di hari libur.

Salah satu yang saya suka dari pameran otomotif adalah saya bisa melihat lebih dekat mobil-mobil keluaran terbaru. Kalau tahun lalu, saya beruntung bisa berjumpa dengan Si Kuning dari Lamborghini. Sayangnya, tahun ini nggak bisa foto bareng sama si Lamborghini.



giias2017sby


Artikel yang berkaitan: Keseruan GIIAS 2016 Bersama Pertamina
Ebook atau Buku Fisik? Kamu Suka yang Mana?  #timbukudigital

Ebook atau Buku Fisik? Kamu Suka yang Mana? #timbukudigital



Holla,

Yey, ini hari Jumat minggu kedua bulan September. Itu artinya saya akan kembali kolaborasi sama Wulan Kenanga.

Oh ya. Saya belum kasih pengumuman bahwa tiap hari Jumat minggu kedua, kami berdua akan berkolaborasi. Untuk temanya biasanya kami bergantian saling menentukan. Dan buat kamu yang nggak ingin ketinggalan, pantengin aja terus blog saya: kotakwarna dan swastikha. 

Tema kali ini, kita akan bicara tentang Ebook atau Buku Fisik

Ini Postingan Wulan tentang tema ini: Buku Fisik atau Buku Digital

Sebagai penggemar buku, saya pernah sakau sama aroma buku baru. Nggak tahu kenapa, aroma buku yang baru itu udah kayak opium. Bikin candu dan ketagihan. Belum lagi sensasinya merobek segel plastik buku, duh mengasyikkan. Semcam kebahagiaan yang hakiki.

Kamu yang suka mengoleksi buku pasti paham deh dengan apa yang saya rasakan. Serius,  aroma buku baru itu nggak tergantikan. Bahkan, beberapa kali saya iseng-iseng masuk masuk Toko Buku cuman ingin menghidu aroma buku baru.

Belakangan saya baru menyadari bahwa kebiasaan mengoleksi buku fisik mulai berkurang. Kalau dulu, ada saja kesempatan untuk membawa pulang buku baru, meskipun lemari penyimpanan sudah menjerit kepenuhan. Nggak hanya itu Mama sendiri sempat protes dengan kegemaran saya itu.

Alasan yang lain kenapa saya mengurangi konsumsi membeli buku adalah harga buku yang semakin mahal. Saya harus belajar mempioritaskan benda-benda apa yang dibutuhkan apalagi setelah saya mengundurkan diri dari pekerjaan. Keuangan saya masih belum stabil.

Postingan Kolaborasi lain: If I were you: i wish my dream come true

Untungnya saya punya jawaban atas kegalauan yang saya alami, yaitu saya masih bisa beli buku baru tapi bentuknya digital alias ebook.

Salah satu alasan saya membeli ebook adalah harganya yang relatif murah. Separuh dari harga buku fisik. Bahkan, di salah satu aplikasi ebook yang saya gunakan, cukup bayar di bawah 100k, kamu bisa baca puluhan buku gratis. Seru, kan?

Selain murah membaca ebook juga praktis. Cukup bawa satu tablet/ponsel yang di dalamnya berisi ribuan buku. Nggak pakai ngeluh saat liburan karena keberatan menbawa buku fisik. Kamu bisa baca di mana saja sama halnya ketika kamu berselancar di dunia.

Kelebihan lain dari ebook adalah nggak bisa sobek kayak buku fisik dan kamu turut serta dalam penjagaan lingkungan dengan cara tidak nenggunakan kertas berlebihan.

Emang sih beberapa ebook yang saya miliki tidak bisa saya unduh sepuasnya, hanya bisa dibaca menggunakan aplikasi tersebut. Itu juga yang kadang bikin sedih. Kalau aplikasinya ditutup, hilanglah semua koleksi ebook yang saya miliki.

Yah, bagaimanapun juga teknologi memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kamu suka ebook atau buku fisik? Komentar ya.

Selamat menikmati akhir pekan.

Salam,

Memilih Lampu Senter yang Tepat dengan Memerhatikan Beberapa Hal Berikut

Memilih Lampu Senter yang Tepat dengan Memerhatikan Beberapa Hal Berikut





Coba saja tanyakan kepada anak-anak di Taman Kanak-Kanak, benda-benda apa saja yang bisa menyelamatkan kita dari kegelapan?

Pasti beberapa dari mereka akan menyebutkan senter dalam kategori tersebut

Senter merupakan peralatan listrik dengan bentuk portable  yang memiliki fungsi sebagai alat pembantu penerangan di tempat dan situasi tertentu. Kenapa disebut portable karena bentuk dan ukurannya yang mudah dibawa. Sehingga bisa digunakan dengan mudah saat berada dalam keadaan darurat, seperti ketika terjadi pemadaman listrik atau tersesat di hutan.

Untuk menghasilkan cahaya, senter menggunakan sebuah lampu pijar/beberapa lampu yang bisa hidup dengan menggunakan daya baterai di dalamnya. Di dalam badan senter terdapat sebuah ruang parabolik, tempat lampu pijar, tabung tempat baterai, dan sebuah lensa untuk melindungi sumber cahaya ataupun lampu itu sendiri. Selain untuk sumber  penerangan di rumah, penggunaan senter juga sering kita jumpai di bengkel, dll.

Buat kamu yang ingin membeli senter bisa cari di toko peralatan listrik yang ada di dekat rumah dengan berbagai pilihan jenis dan model. Mulai dari yang ukuran kecil sampai besar. Jika membeli langsung di toko kamu bisa mencobanya terlebih dahulu.

Jaman makin canggih, apa saja bisa kamu dapatkan secara online. Yup, buat kamu yang rada males keluar rumah atau punya kesibukan tertentu sehingga nggak ada waktu. Coba deh intip di beberapa toko online.  Banyak yang menjual senter soalnya banya dibutuhkan oleh banyak orang. Selain memiliki keberagaman model dan jenis, harga yang ditawarkan oleh toko online pun cenderung lebih murah dibanding beli langsung. Kelemahannya kita tidak bisa mencoba langsung apakah senternya bisa dinyalakan atau tidak.