Pertanyaan-Pertanyaan yang Sering Diajukan pada Blogger
Blogger itu Apa?
Holla,
Semingguan lebih nggak update blog ternyata berdampak pada peringkat Alexa yang menggendut. Andaikan nilai Alexa ini bisa dirupiahkan, lumayan loh bisa beli ponsel keluaran terbaru untuk menambah kekece-an penampilang. Sayangnya, itu cuman diangan-angan. *bangun dari mimpi.
Ya udah, Biar Alexa nggak semakin gendut. Kali ini saya mau cerita tentang kehidupan baru sebagai seorang Blogger. Seperti yang sudah kalian baca di postingan sebelumnya bahwa sekarang saya telah resmi berhenti bekerja. Saya sekarang bukan lagi seorang Guru Taman Kanak-kanak.
Baca Juga: When i'm out from the comfort zone and how i deal with it
Kalau dulu setiap kali ada yang nanya "kamu kerja apa?" Saya akan menjawabnya dengan lantang Guru dan sekarang sepertinya saya harus mulai mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan semacam itu tentu dengan jawaban yang berbeda.
Emang terdengar keren banget sih pas ngasih jawaban 'Blogger' tapi percayalah kenyataan tidak semanis apa yang teralun indah di telinga kita.
Bukan tentang pekerjaan Bloggernya yang susah tapi bagaimana menjelaskan pada orang-orang di luar sana tentang blogger yang kadang bikin kepala lebih pening. Apalagi kalau kamu berada di lingkungan yang masih saklek tentang konsep bekerja itu adalah berangkat pagi pulang sore dan ada kantornya. Catet ya, ada kata kantornya. Selain, konsep itu bakal dipastikan kita adalah pengangguran. Syedih deh.
Saya pernah mengalaminya. Saat saya awal-awal ngeblog kan senang banget sama yang namanya ngendon di kamar cuman buat otak-atik template, bikin postingan atau kadang cumann sekadar balesin komen. Nah, pas udah bisa ngeblog pakai ponsel, Bawaanya pengin megang ponsel mulu. Saya sempat kena tegur sama Papa katanya kebanyakan main laptop dan handphone, padahal, kan lagi ngisi blog. Jadi, menurut perkiraan Papa, saya ini cuman main-main doang.
Perlahan pemahaman itu mulai memudar sampai saya menunjukkan hasil dari apa yang didapat dari Blog. Mereka berdualah yang memberi restu ketika saya berhenti bekerja. Mereka berdua mendukung apa yang saya lakukan, bahkan tak jarang keduanya suka ngajakin jalan-jalan. Katanya buat bahan ngisi blog.
Banyak banget pertanyaan yang sering diajukan kepada saya perihal dunia per-bloggeran. Ada yang benaran tanya karena nggak paham. Ada juga yang sengaja tanya karena kepo dan sedikit nyinyir. Kadang saya cuman senyumin dan jelasin dengan sederhana. Kalau mereka belum ngerti juga biasanya sih sodorin kartu nama dan suruh buku isi blog saya *tetep promosi.
Berikut ini saya rangkumin pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan kepada saya.
1. Blogger itu apa?
Blogger itu adalah sebutan buat orang yang menulis di blog. Belakangan ini blog bukan sekadar hanya tempat untuk menulis. Beberapa orang juga menggunakannya untuk mempromposikan barang atau jasa (lebih dikenal sebagai website).
Nah, Blogger sendiri merujuk kepada orang yang menulis di blog pribadinya, ya.
2. Kalau aku udah nulis blog. Bisa langsung dapat duit?
Nggak segampang itu.
Biar blog kamu menghasilkan itu butuh usaha, proses dan waktu panjang. Pastikan juga konten dari blogmu itu menarik apa nggak, kualitas blogmu, dll. Kecuali, kamu terlahir udah sebagai artis yang punya ribuan penggemar. Mau nulis apapun pasti jadi incaran para brand.
Sama hal dengan kerja di kantor. Baru bekerja sehari nggak lantas bikin kamu jadi CEO. Ya, kembali itu tadi kecuali kamu pemilik perusahaannya.
3. Darimana Blogger dapat penghasilan?
Kami para blogger dapat penghasilan dari beberapa cara: postingan berbayar, adsense, affiliasi, dan jualan produk sendiri.
Semingguan lebih nggak update blog ternyata berdampak pada peringkat Alexa yang menggendut. Andaikan nilai Alexa ini bisa dirupiahkan, lumayan loh bisa beli ponsel keluaran terbaru untuk menambah kekece-an penampilang. Sayangnya, itu cuman diangan-angan. *bangun dari mimpi.
Ya udah, Biar Alexa nggak semakin gendut. Kali ini saya mau cerita tentang kehidupan baru sebagai seorang Blogger. Seperti yang sudah kalian baca di postingan sebelumnya bahwa sekarang saya telah resmi berhenti bekerja. Saya sekarang bukan lagi seorang Guru Taman Kanak-kanak.
Baca Juga: When i'm out from the comfort zone and how i deal with it
Kalau dulu setiap kali ada yang nanya "kamu kerja apa?" Saya akan menjawabnya dengan lantang Guru dan sekarang sepertinya saya harus mulai mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan semacam itu tentu dengan jawaban yang berbeda.
Emang terdengar keren banget sih pas ngasih jawaban 'Blogger' tapi percayalah kenyataan tidak semanis apa yang teralun indah di telinga kita.
Bukan tentang pekerjaan Bloggernya yang susah tapi bagaimana menjelaskan pada orang-orang di luar sana tentang blogger yang kadang bikin kepala lebih pening. Apalagi kalau kamu berada di lingkungan yang masih saklek tentang konsep bekerja itu adalah berangkat pagi pulang sore dan ada kantornya. Catet ya, ada kata kantornya. Selain, konsep itu bakal dipastikan kita adalah pengangguran. Syedih deh.
Saya pernah mengalaminya. Saat saya awal-awal ngeblog kan senang banget sama yang namanya ngendon di kamar cuman buat otak-atik template, bikin postingan atau kadang cumann sekadar balesin komen. Nah, pas udah bisa ngeblog pakai ponsel, Bawaanya pengin megang ponsel mulu. Saya sempat kena tegur sama Papa katanya kebanyakan main laptop dan handphone, padahal, kan lagi ngisi blog. Jadi, menurut perkiraan Papa, saya ini cuman main-main doang.
Perlahan pemahaman itu mulai memudar sampai saya menunjukkan hasil dari apa yang didapat dari Blog. Mereka berdualah yang memberi restu ketika saya berhenti bekerja. Mereka berdua mendukung apa yang saya lakukan, bahkan tak jarang keduanya suka ngajakin jalan-jalan. Katanya buat bahan ngisi blog.
Banyak banget pertanyaan yang sering diajukan kepada saya perihal dunia per-bloggeran. Ada yang benaran tanya karena nggak paham. Ada juga yang sengaja tanya karena kepo dan sedikit nyinyir. Kadang saya cuman senyumin dan jelasin dengan sederhana. Kalau mereka belum ngerti juga biasanya sih sodorin kartu nama dan suruh buku isi blog saya *tetep promosi.
Berikut ini saya rangkumin pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan kepada saya.
1. Blogger itu apa?
Blogger itu adalah sebutan buat orang yang menulis di blog. Belakangan ini blog bukan sekadar hanya tempat untuk menulis. Beberapa orang juga menggunakannya untuk mempromposikan barang atau jasa (lebih dikenal sebagai website).
Nah, Blogger sendiri merujuk kepada orang yang menulis di blog pribadinya, ya.
2. Kalau aku udah nulis blog. Bisa langsung dapat duit?
Nggak segampang itu.
Biar blog kamu menghasilkan itu butuh usaha, proses dan waktu panjang. Pastikan juga konten dari blogmu itu menarik apa nggak, kualitas blogmu, dll. Kecuali, kamu terlahir udah sebagai artis yang punya ribuan penggemar. Mau nulis apapun pasti jadi incaran para brand.
Sama hal dengan kerja di kantor. Baru bekerja sehari nggak lantas bikin kamu jadi CEO. Ya, kembali itu tadi kecuali kamu pemilik perusahaannya.
3. Darimana Blogger dapat penghasilan?
Kami para blogger dapat penghasilan dari beberapa cara: postingan berbayar, adsense, affiliasi, dan jualan produk sendiri.
Dan, itu nggak segampang yang terlihat di luar sana. Kami harus selalu menjaga kualitas blog dan juga sikap kami sebagai blogger supaya klien lebih percaya kepada kami lagi.
Penghasilan yang didapatkan blogger tidak melulu berupa materi. Ada kalanya kami mendapatkan produk untuk direview dan ada berupa menghadiri undangan.
Cari tahu tentang: 4 tipe postingan berbayar pada blog
4. Blogger kan suka dapat gratisan? Berarti semua barang yang kamu punya hasil endorse?
Saya suka ketawa kalau dapat pertanyaan semacam ini.
Nggak semua barang yang dimiliki para Blogger itu gratisan. Ada saatnya mereka itu memang sengaja beli produk itu untuk dirinya atau sengaja menginap di hotel tertentu karena memang lagi berlibur sama keluarga. Jadi, jangan keburu dinyinyirin, ye.
Kagak usah syirik kalau lihat para blogger bergaya syantik di suatu tempat makan atau lagi berpose megang gadget keren. Bisa jadi itu emang sedang lagi kumpul sama keluarga dan gadget yang lagi dipegang itu miliknya sendiri.
5. Kerja apa? Wong cuman di rumah sambil mantengin laptop dan jalan-jalan
Berhubung blogger nggak punya jam kerja yang jelas dan terlihat seperti pengangguran bukan berarti saya nggak kerja. Di saat saya sedang terlihat santai megang ponsel dan laptop. Tidak ada yang tahu bahwa saat itu saya tengah mencari bahan untuk tulisan di blog.
Tiap hari kami harus memastikan blog selalu ramai dengan pembaca. Suka dibikin pening juga tentang apa yang mau ditulis di blog. Bahkan di saat liburan pun saya juga bekerja. Memastikan apakah tempat liburan saya kali ini bisa menjadi bahan tulisan di blog.
Percayalah. Kehidupan kami para blogger lebih rumit dari hubungan percintaan kalian.
Sejatinya, Blogger itu sama dengan pekerjaan yang lainnya. Sebuah pekerjaan yang sama-sama membutuhkan tanggung jawab yang besar di dalamnya. Tidak semerta-merta membuat kalian memandang sebelah mata tentang pekerjaan kami.
Salam,