Senyawa air
From: pinterest |
"Jika kamu oksigen, aku mau jadi hidrogen, agar kita menjadi H2O."
Aku masih mengingat jelas apa yang diucapkan Raka hari itu. Kami menghabiskan sore di balkon apartemen Raka dengan secangkir coklat panas dalam genggaman kami.
Hujan baru saja usai, menyisakan udara sejuk yang menampar permukaan kulit kami. Setidaknya udara hangat yang mengalir dari cangkir yang kami genggam, bisa sedikit mengusir rasa dingin ini.
Sebuah lagu dari masa lalu
From: pinterest |
Mungkin ada yang bertanya-tanya kenapa saya memakai instrument kiss the rain sebagai background sound di blog.
Seorang di masa lalu pernah mengenalkan saya dengan lagu yang hanya berisi dentingan piano ini. Katanya ini lagu kesukaannya. Dia pun memasang lagu yang sama di blognya.
Pertama kali diperdengarkan saya langsung jatuh cinta sama permainan piano Yiruma. Seperti ada perasaan tenang begitu mendengarkannya. Seakan-akan banyak ide yang berlompatan dalam benak.
Jadilah, saya mengunduh hampir semua lagu milik yiruma ini. Biasanya saya mendengarnya ketika jenuh dengan lagu-lagu bersuara atau saat hujan datang.
Suasana gemericik hujan di atas atap dan alunan piano yiruma adalah kombinasi yang sempurna. Seperti esensi yang terkandung dalam lagu ini. Hujan.
Selamat menikmati hujan.
Yang paling ditakutkan dalam hidup
Saya paling benci diabaikan. Rasanya menyesakkan ketika keberadaan kita tidak pernah dianggap.
Bertahun-tahun yang lalu saya pernah merasakannya. Dikecilkan artinya oleh orang-orang di sekitar dan apa yang saya lakukan tidaklah terlihat benar di mata mereka.
Bertahun-tahun pulalah saya berjuang untuk mengembalikan kepercayaan diri. Memastikan pada diri sendiri bahwa saya punya kelebihan. Dan, itu tidaklah mudah
Mengubah struktur pola pikir tidan seperti menghapus coretan pensil dengan penghapus. Butuh kekuatan dari diri sendiri dan kerja keras. Bahkan, hingga hari ini.
Bertahun-tahun yang lalu saya pernah merasakannya. Dikecilkan artinya oleh orang-orang di sekitar dan apa yang saya lakukan tidaklah terlihat benar di mata mereka.
Bertahun-tahun pulalah saya berjuang untuk mengembalikan kepercayaan diri. Memastikan pada diri sendiri bahwa saya punya kelebihan. Dan, itu tidaklah mudah
Mengubah struktur pola pikir tidan seperti menghapus coretan pensil dengan penghapus. Butuh kekuatan dari diri sendiri dan kerja keras. Bahkan, hingga hari ini.
Percayalah, tak ada yang lebih menyesakkan ketimbang diabaikan.
3 hal yang diinginkan dalam hidup
Sumber: google |
Setelah kemarin menuliskan beberapa tantangan untuk mengisi blog. Jadi, tiba saatnya untuk mulai memposting satu per satu tema yang sudah ditulis.
Giliran postingan pertama adalah 3 hal yang kamu inginkan dalam hidup.
1. Menikah
Sebagai wanita yang sudah memasuki umur untuk menikah. Tentu hal yang pertama saya inginkan adalah memiliki pasangan yang nantinya akan menemani saya menghabiskan sisa hidup, berbagi tentang beberapa mimpi yang mungkin sulit untuk saya capai sendiri.
Saya yakin. Pada waktu yang tepat Allah akan mempertemukan kami berdua.
2. Punya buku solo
Menerbitkan buku masih masuk dalam daftar keinginan saya. Walaupun, sampai sekarang keinginan itu belum terwujud. Sepertinya kurang kerja keras. Ya. Semoga saya bisa kembali menguatkan tekad untuk bisa membuat buku saya terbit.
3. Mengelilingi kota/negara-negara impian
Salah satu hal yang saya inginkan adalah mengunjungi banyak kota atau negara. Berhubung saya kesulitan untuk berpergian sendiri. Mungkin nanti, saat saya sudah bersuami.
Kami akan memasukkan rencana travelling.
Ya. Semoga terwujud
Sehat dengan Akupuntur
Semenjak berkali-kali menjalani operasi, saya sedikit 'trauma' sama yang namanya jarum. Entah itu sekadar melihat dari jauh atau mendengar kata suntik. Saya merasa tidak nyaman.
Kalau sedang sakit sebisa mungkin saya menghindari disuntik. Selain karena takut juga karena saya resiko salah obat lebih besar ketimbang obat telan. Tahu sendiri, kan? Reaksi obat yang berbentuk cairan akan lebih mudah terserap oleh tubuh. Jadinya, saya memang tidak pernah disuntik
Suatu hari, kakak perempuan saya menjalani terapi akupuntur untuk luka jahitnya yang tak kunjung kering. Saya mengamatinya dari kejauhan sambil bertanya banyak hal sama kakak dan si terapis. Tentu pertanyaan yang paling utama adalah Sakit nggak?
Kalau sedang sakit sebisa mungkin saya menghindari disuntik. Selain karena takut juga karena saya resiko salah obat lebih besar ketimbang obat telan. Tahu sendiri, kan? Reaksi obat yang berbentuk cairan akan lebih mudah terserap oleh tubuh. Jadinya, saya memang tidak pernah disuntik
Suatu hari, kakak perempuan saya menjalani terapi akupuntur untuk luka jahitnya yang tak kunjung kering. Saya mengamatinya dari kejauhan sambil bertanya banyak hal sama kakak dan si terapis. Tentu pertanyaan yang paling utama adalah Sakit nggak?