What Blogger Are You?

What Blogger Are You?


 Blogger seperti apakah kamu?
Kalau ada yang bertanya seperti ini saya suka bingung harus menjawab apa. Pasalnya saya bukan blogger yang cukup aktif.

Saya menulis ketika saya ingin menulis. Isi postingan pun masih sesukanya alias campur aduk. Ya sebatas yang saya tahu dan saya pahami.
Travelling with Ortu

Travelling with Ortu


Dulu saya pernah merasa kesal  setiap kali ingin berpergian jauh harus didampingi oleh orang tua. 

Saya merasa iri pada teman-teman yang bisa dengan leluasa melakukan perjalanan sendiri. Pernah saya berkhayal kapan akan mendapatkan kesempatan itu. Bahkan, dulu tiap kali ada kegiatan sekolah saya harus gigit jari lantaran nggak boleh ikut. Alasannya saat itu demi keselamatan dan kesehatanmu.

Perjalanan paling jauh yang saya lakukan sendiri adalah Yogyakarta. Itu pun karena ada kakak yang kebetulan tinggal kesana. Rasanya senang sekali. Untuk pertama kalinya berpergian tanpa orang tua.

Kamu yang menghilang dari semestaku

Kamu yang menghilang dari semestaku



Kepada kamu yang menghilang dari semestaku,

Apa kabarmu?
Masihkah sepi menggelayutimu? Atau sudah ada dia yang memelukmu dengan kedua tangannya yang hangat?

Sungguh. Aku tidak merindukanmu.
Aku hanya ingin mengenang tentang kamu. Tentang kita.
Kisah yang dulu pernah ada.

Ini sama seperti saat aku mendengar lagu kesukaan kita diputar di radio
Sejenak, aku seperti terlempar ke masa silam
Perlu kugaris bawahi. Aku tak merindukanmu.

Aku hanya ingin mengenang. Itu saja

Pentingnya komunitas

Pentingnya komunitas

Holla.

Suatu waktu pernah ada seorang teman bertanya pada saya "apa gunanya ikut komunitas?"

Buat saya yang suka menulis. Ikut bergabung dalam komunitas banyak banget manfaatnya. Selain menambah banyak ilmu juga menjadi sarana untuk memperluas jaringan pertemanan.
Rujak Cingur Bu Arifin

Rujak Cingur Bu Arifin


Ada banmernya

Holla.

Surabaya terkenal sebagai surga kuliner. Banyak makanan unik yang bisa kamu jumpai saat mengunjungi kota yang terkenal dengan Tugu Pahlawan.

Salah satu kuliner wajib adalah Rujak Cingur. Nah, postingan kali ini saya akan menulis tentang Rujak Cingur Bu Arifin.

Beberapa kali saya beli rujak di tempat ini. Buat saya rujaknya enak dan tidak eneg. Itulah kenapa saya tulis di blog. Siapa tahu bisa jadi rekomendasi.
How To Spend Weekend

How To Spend Weekend


Holla.

Nggak kerasa sabtu kembali datang.  Buat saya yang bekerja hari Sabtu adalah hari yang amat berarti.

Sabtu dan Minggu adalah waktu untuk mengembalikan tenaga yang sudah terkuras pada 5 hari sebelumnya. 

Setidaknya untuk melenturkan syaraf-syaraf yang tegang akibat beban kerja yang terlalu berat.
Color Therapy

Color Therapy


Holla,

Berawal dari foto salah satu teman kuliah yang tengah asyik menggunakan cat air membuat rasa penasaran saya muncul. Sudah lama saya ingin mencoba bermain-main dengan cat air tapi belum terpenuhi.

Sampai saya diajak oleh kakak ke toko buku. Saya berjalan ke rak Alat Tulis untuk mencari cat air seperti kepunyaan teman. Rasanya seneng banget begitu menemukan. Lagi-lagi bimbang antara pengin beli dan tidak. Saya tanya dong sama kakak. Terus kakak bilang udah beli aja nanti dibayarin. Saya langsung membawanya ke kasir dan tak lupa buku sketsa. *mumpung dibayarin

Tujuan membeli cat air ini sebenarnya bukan karena saya suka seni, tapi lebih ke arah relaksasi. Menurut beberapa penelitian warna memiliki kaitan erat dengan psikologis tubuh.  Dalam bidang Psikologi pun mulai diterapkan yang namanya Psikologi Warna. Warna-warna diyakini bisa mewakili mood dalam diri manusia
Menulislah

Menulislah

Menulislah, jika kamu terlalu takut untuk berbicara

Menulislah, jika kamu terlalu lelah diabaikan oleh orang lain

Menulislah, jika kamu sudah bosan dengan cibiran orang

Menulislah, saat kamu terlalu lelah untuk bercerita pada orang lain

Yang asyik disantap ketika Flu

Yang asyik disantap ketika Flu

Belakangan cuaca di Surabaya begitu panas tapi anginnya terasa dingin di kulit. Hal ini bisa membuat daya tahan menurun.

Alhasil beberapa minggu lalu saya terkena flu dan batuk. Rasanya nggak nyaman banget. Ditambah selera makan berkurang gara-gara hidung mampet.

Titik Nadir

Titik Nadir


"Pernah nggak kamu berada pada titik terendah dalam hidup yang membuatmu menyalahkan Tuhan?"
Jawabannya pernah.

Ketika itu saya baru naik kelas 2 SMA. Tiga minggu sebelumnya saya baru keluar dari RS setelah melakukan pergantian pacu jantung untuk kedua kalinya.

Pagi itu kami melakukan pemeriksaan jahitan apakah sudah kering atau tidak. Diam-diam ada sebuah pembicaraan antara dokter dan kedua orang tua saya. Mereka bertiga sengaja sedikit menjauh agar tidak terdengar oleh saya.

Hari itu saya mendapatkan sebuah kenyataan bahwa pacu jantung ini akan melekat dalam tubuh saya. Istilah halusnya butuh bantuan tangan dari Tuhan.
1111 postingan

1111 postingan



Hai...sudah lama tidak berjumpa.

Akhir-akhir ini saya jarang update blog. Bukan karena banyak pekerjaan tapi emang lagi sibuk menamatkan drama korea. *ups.

Nah. Beberapa hari lalu saya iseng buka dashboard blog. Lalu di layar tertampil 1111 postingan. Wah sebuah angka yang cantik. 
Bahasa Ibu

Bahasa Ibu

"Selama kami di luar rumah kamu bebas menggunakan bahasa apa saja tapi begitu kamu berada dalam rumah. Wajib hukumnya menggunakan bahasa daerah."
Begitulah aturan yang berlaku di dalam keluarga saya. Sejak dulu orang tua membebaskan kami untuk belajar bahasa apapun. Begitu pun dalam kehidupan sehari-hari kami di luar rumah. 
Math Haters

Math Haters





Salah satu pelajaran yang tidak saya sukai adalah Matematika. Tapi, anehnya saya menyukai pelajaran semacam Kimia dan Fisika. Bahkan nilai keduanya melebihi nilai matematika saya.

Loh. Itukan juga ada berhitungnya.

Ya. Begitulah kenyataannya.

Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar saya tidak suka dengan Matematika. Saya masih ingat waktu kelas 1 SD nilai harian saya jelek. Pernah dapat nilai 2. Lalu, pada Caturwulan berikutnya saya akan lebih bekerja keras untuk mendapat nilai lebih baik.

Naik ke SMP nilai matematika saya pas-pasan. Tapi, lumayanlah saya akhirnya hisa lulus dengan nilai cukup memuaskan.

Di bangku SMA saya pernah mendapat nilai 4 di raport. Mama sempat marah lihat nilai saya. Sampai akhirnya beliau memanggil guru les privat. Dan nilai Unas saya untuk Matematika nggak sampai 6.
*huft
13 Sweet Couples In Drama Korea

13 Sweet Couples In Drama Korea

Whuaaa...akhirnya kembali ke akhir pekan lagi. Waktunya saya menulis di blog. Hari biasa sih sebenarnya bisa cuman kadang udah terlalu capek setelah bekerja.

Kali ini postingan saya masih berbau-bau drama korea. Bukan karena ikut-ikutan untuk memposting segala sesuatu tentang drama korea tapi karena saya memang pecinta drakor.

Tulisan saya kali ini membahas pasangan dalam drama korea yang menurut saya memiliki chemistry yang sangat kuat. Sehingga terkadang membuat kita para pecinta drama susah move on dari drama tersebut bahkan karakter mereka berdua akan selalu dikenal.

Dari beberapa drama korea yang sudah selesai saya tonton. Ada beberapa pasangan yang menjadi favorit saya. Pasangan tersebut mampu membuat saya sedih, senyum dan ikut gembira menyaksikan kisah cinta mereka dalam drama.

Tolong, Maaf dan Terima Kasih

Tolong, Maaf dan Terima Kasih

Assalamualaikum,

Tolong, Maaf dan terima kasih mungkin seringkali kita dengar di kehidupan sehari-hari. Sepintas kata-kata itu sama saja dengan yang lain. Tanpa makna.

Dewasa ini sulit sekali menemukan anak-anak yang terbiasa mengucapkan 3 kata ajaib ini. Orang tua lebih sibuk mendidik akademik anak-anaknya ketimbang karakternya.

Sahabat Pena

Sahabat Pena

Malam ini nggak tahu kenapa saya merasa kesepian dan sedikit bosan. Buka-buka Medsos, mulai dari twitter, facebook sampai pinterest masih aja bosan.

Tiba-tiba aja saya kangen nulis surat. 

Ah. Surat sekarang udah menjadi barang langka. Semua pada tergantikan teknologi yang canggih. Bahkan untuk ngobrol sama teman di samping nggak perlu ngomong. Tinggal nulis status beres.
Kue Cubit

Kue Cubit

Kue Cubit Green Tea

Holla,

Apa kabar? Semingguan ini udah nggak update blog. Maklum lagi sibuk sama pekerjaan sekolah.

Tahu kue cubit, kan?

Nah, biar kekinian saya pun latah nyobain bikin kue cubit. Modifikasi dari resep yang sudah ada. 

Balada Para Mantan (Ex Girl Friend Club)

Balada Para Mantan (Ex Girl Friend Club)


Judul: Ex-Girlfriend Club
Jenis Drama: Komedi, Romantis
Durasi Epsiode: 60+ menit/Eps (16 Episode)

Jadwal Rilis: 8 Mei hingga Juli 2015
Jadwal Tayang: Setiap Jumat dan Sabtu Pukul Setengah 9 Malam
Negara: KorSel
Channel: Tvn


 Sutradara: Kwon Seok-Jang
Penulis: Lee Jin-Mae
Drama Sebelumnya: Super Daddy Yul
Drama Selanjutnya: Oh My Ghost

Pemeran Utama:
Song Ji-hyo Menjadi Kim Soo-jin
Byun Yo-han Menjadi Bang Myung-soo
Lee Yoon-ji Menjadi Jang Hwa-young
Ryu Hwayoung Menjadi Rara
Jang Ji-eun Menjadi Na Ji-ah


Pemeran Pendukung:
Kang Soo-Jin Menjadi Song Eun-Hye
Cho Jung-Chi Menjadi Choi Ji-Hoon (Suami Soo-Gyeong)
Shin Dong-Mi Menjadi Kim Soo-Gyeong (Kakak Soo-Jin)

***
 Sinopsis:

Seorang Pria sangat penasaran pada para mantan pacarnya, apa yang dilakukannya sekarang?, sedangkan si wanita berharap si pria akan sakit hati dan menderita telah putus dengannya. Itulah yang terjadi pada pemeran yang akan bermain di drama ini.

Bang Myung-soo (diperankan Byun Yo-Han) merupakan pria tampan yang berprofesi sebagai penulis webtoons yang cukup terkenal. Kini ia merangkai cerita webtoon mengenai mantan-mantan kekasihnya terutama 4 mantan pacar, yang terdiri dari beberapa golongan seperti; artis namun otak oon, ada yang berumur namun kaya raya, ada juga wanita cantik dan pintar yang bekerja di sebuah perusahaan investasi. Setelah dirilis responnya sangat besar dan akhirnya webtoon buatanya diajak kerjasama untuk dibuatkan filmnya yang saat ini sedang tren di korea.

Sementara itu Kim Soo jin (diperankan Song Ji Hyo) merupakan wanita karir yang berkerja sebagai produser film, namun karena perusahaan PH mereka yang hampir bangkrut membuat ia perlu untuk membuat keuangan PH mereka stabil salah satunya memproduksi film dengan mengadaptasi webtoon yang sedang BOOMING. Alangkah terkejutnya Soo-jin mengetahui bahwa penulis webtoon tersebut adalah mantan pacarnya dan kisahnya yang akan diadaptasi itu juga menceritakan dirinya. Disinilah drama akan seru dimana para-para mantan Myung-soo akan datang.

***
Saat membaca sinopsis EX Girl Friend Club di sebuah grup pencinta Drama Korea saya langsung tertarik. Kisah para mantan bagi saya begitu menarik untuk diikuti.

Singkat cerita, saya langsung mengunduh drama yang saat itu masih main di Korea sana.

Awal cerita drama ini memang tidak begitu menarik. Dibuka dengan Kim Soo Jin yang berusaha mencari aktris untuk membuat perusahaan filmnya bangkit lagi tapi ternyata si bos malah membuat kesalahan hingga aset kantornya disita.

Untuk membuat kantornya PHnya kembali mencari pemasukan terpaksa dia harus membuat adaptasi dari Webtoon. Siapa sangka Soo Jin kembali bertemu dengan Bang Myung So mantan pacarnya. Kisahnya pun dimulai.

Drakor Ex Girl Friend Club ini berkutat antara mantan-mantan pacar Myung So, Soo Jin dan Myung So sendiri yang membuat alur drama ini menggemaskan.

Saya suka dengan Chemistry yang terjalin antara Byun Yo Han dan Song Ji Hyo. Cocok banget. Membuat saya belum bisa move on dari pasangan yang satu ini.

Karakter Yo Han di sini menggemaskan. Dia terlihat keren dengan 3 mantan pacarnya dan sikap yang kadang terlalu baik pada para wanita. Ah, rasanya saya ingin menggetok kepala Yo Han. Dia berhasil memerankan karakternya.

Drakor ini membuat saya tertawa ngakak, tersenyum malu-malu dan dada terasa sesak. Komplit deh

Seharusnya drakornya ini 16 episode karena ada sesuatu hal dipotong menjadi 12 eps. Membuat jalan cerita yang tadi dipersiapkan dipaksa untuk selesai lebih cepat. Tapi, tetap memuaskan.

Ending bahagia di antara mereka semua.

Salah satu adegan yang saya suka

Bosan dengan sinetron Indonesia yang nggak ada ujungnya. 10 alasan ini mungkin bisa bikin kamu berpaling ke Drama Korea

Bosan dengan sinetron Indonesia yang nggak ada ujungnya. 10 alasan ini mungkin bisa bikin kamu berpaling ke Drama Korea

Anyonghaseo,

Akhir pekan bagi saya adalah waktu yang tepat untuk bersantai. Biasanya saya memilih untuk membaca buku, menulis dan terkadang menonton koleksi drama korea yang saya punya.

Bagi yang berteman dengan saya di Facebook. Pasti sudah tahu kalau di linimasa saya, suka berseliweran foto-foto atau poster-poster tentang Korea.

Bahkan ada yang sempat nyindir saya secara halus. Katanya Facebook saya isinya cuman drakor. Saya mah cuek aja. Itu kan akun pribadi saya. 

Keluarga saya tahu tentang kesukaan saya terhadap drakor. Saya pun masih berada dalam tahapan wajar. Saya biasanya memilih waktu senggang untuk menonton.

Tentang Calistung

Tentang Calistung

calistung, sempoa, math


Beberapa waktu lalu ada seorang Wali murid yang bertanya pada saya tentang anaknya yang kesulitan mengenal huruf dan angka. Beliau sempat menanyakan tentang les Calistung.

Dan, saya bilang pada beliau bahwa Guru di sekolah tidak ada yang memberikan les tambahan.

Sepertinya masalah Baca, Tulis dan Hitung menjadi sebuah ketakutan dalam masyarakat.

Banyak orang tua berlomba-lomba memberikan les tambahan kepada anak supaya anak-anak mereka nantinya akan bisa Baca, Tulis dan Hitung.

Tak ada yang salah dengan fenomena ini. Karena pendidikan yang ada di Indonesia apalagi di Tingkat Sekolah Dasar targetnya adalah bagaimana anak sudah bisa Calistung sejak kelas 1. Bahkan, kalau bisa dari Taman Kanak-Kanak.

Ironi bukan?

Padahal, dahulu tugas mengajarkan Calistung adalah Guru Sekolah Dasar. Jaman kita berada di taman kanak-kanak aktivitasnya hanya bermain. Kalaupun anak sudah bisa membaca karena sudah mendapatkan pengajaran di rumah.

Apakah iya anak yang tidak begitu menguasai Calistung sejak Taman Kanak-Kanak akan mengalami begitu banyak kesulitan di Sekolah Dasar?

Padahal untuk bisa bertahan di Sekolah Dasar, Anak tidak hanya sekadar bisa baca, tulis dan hitung. Banyak aspek yang harus diperhatikan.

Sayangnya, aspek yang lain tadi itu banyak dikesampingkan. Sehingga Calistung terlihat sebagai syarat utama dalam menempuh Pendidikan Dasar.

Orang tua menjadi stress. Akibatnya anak dijejali les yang bermacam-macam demi mengikuti apa yang sekarang sedang berkembang.

Anak-anak menjadi kehilangan masa kanak-kanak karena terlalu sibuk menghapal banyak pelajaran. Membuat orang tua lupa mengajarkan sesuatu yang lebih penting yaitu KARAKTER.

Lihat saja orang tua lebih bangga anaknya mendapat Nilai Bagus di Matematika, Bahasa Inggris ketimbang anaknya bisa berbaris dengan rapi.

Di Indonesia banyak anak yang pintar tapi pintar dan berbudi luhur sudah sangat jarang.

*tulisan ini sudah saya share di fanpage sekolah