masihkah
Masihkah ada namaku yang kau ingat diruang memorymu?
Masihkah tersimpan rindu untukku?
Masihkan semua itu nyata bagiku
Ad Placement
Dear Masa lalu,
Entah kenapa belakangan ini aku merasa kau selalu hadir didepan langkahku, atau sekedar menjadi bayangan yang selalu mengikuti jejak langkahku. Hadirmu seperti anjing penjaga yang galak—siap menerkamku disaat aku lengah, bahkan kau akan menarikku kembali ke dalam bayangan kelam itu lagi.
Masa lalu, saat ini aku sedang berjuang untuk mulai kembali menapaki mimpi-mimpi kecil yang dulu ingin aku rajut. Tidak bisakah sejenak kau pergi meninggalkanku untuk sekedar memberiku sedikit udara segar, agar aku bisa memulai untuk melangkah ke depan. Hadirmu seperti bayangan pekat yang selalu menyelimuti diriku.
Aku tahu kamu adalah bagian dari cerita hidupku yang tidak bisa aku musnahkan begitu saja, terkadang kehadiranmu adalah penguat dikala aku lelah.
Masa lalu, mulai malam ini ijinkan aku untuk membuang rasa ketakukanku akan kehadiranmu dan membiarku mencari jalan terang untuk keluar dari bayangmu. Aku pun tahu bahwa sebenarnya kau pun senang ketika aku bisa melewatimu dengan dagu terangkat saat menyongsong masa depan.
Salam Hangat,
Masa Depan
Selamat malam semua ^^
Seperti sudah lama sekali saya meninggalkan rumah ini. Saatnya ambil sapu dan kain pel untuk membersihkan semua sarang laba-laba yang sudah mulai betah dikamar saya ini.
Mungkin apa yang saya mau tulis ini sedikit agak basi sih, tapi bukan maksud buat promo juga. Sebenarnya sih hanya berupa ucapan terima kasih buat rumah Ngerumpi yang telah menjadikan saya salah satu anggota keluarga walaupun belakangan ini saya sudah tidak aktif lagi menulis disini.
Dulu awal bergabung dengan rumah ini adalah ingin mengembangkan kemampuan menulis saya, dan berhubung hobby saya menggalau jadilah semua tulisan saya mellow-melow. Ternyata setelah lama berada dingerumpi, saya seperti menemukan keluarga baru. Bertemu dengan teman-teman baru yang ternyata juga memiliki kesukaan yang sama yaitu menulis. Buat saya rasanya menyenangkan, karena berada dalam satu kelompok dengan visi yang sama .
Singkat cerita, bulan juni kemarin saya iseng-iseng membaca salah satu wall dari teman ngerumpi. Disitu dia sedang memposting sebuah link mengenai sebuah lomba yang diadakan salah satu penerbit major. Karena kebiasaan sering nyamber di wall orang, saya pun iseng berkomentar dan menyatakan ingin bergabung dengan mereka. Jderrrr!! ternyata mereka menyetujui apa yang saya tawarkan. Berhubung saya terbilang baru dalam dunia tulis-menulis yang serius, saya pun berusaha mengikuti arus mereka.
Rupanya, tidak hanya kami bertiga yang ikut dalam lomba itu. Beberapa nama dari warga ngerumpi yang sudah sering menulis fiksi (sering jadi headline) pun juga ikutan. Terus-terang saya sempat nggak PD, soalnya saya merasa kemampuan saya masih dibawah mereka.
Dengan tekad kuat kami bertiga pun akhirnya bisa menyelesaikan dan kami pun sudah nothing to lose terhadap semua keputusan, karena naskah yang masuk banyak sekali. Ditambah kondisi saya yang saat itu sedang sakit saat menyelasaikan naskah dan merasa nggak maksimal.
Ternyata ketentuan Allah itu indah, saat pengumuman kami dinyatakan menjadi salah satu pemenang dari 5 orang/kelompok lainnya. Alhamdulillah ^^
Dan kami persembah hasil galauan kami bertiga "Berbagi Hati"
Bahagia buatku adalah saat aku temukan orang-orang didekatku tersenyum karena kehadiranku
Bahagia buatku adalah saat mereka yang membutuhkanku bisa tersenyum setelah bertemu denganku
Bahagia buatku adalah saat kau bisikkan kata-kata penguat di setiap akhir pembicaraan kita
Bahagia buatku adalah saat aku bisa menjadi diriku sendiri
Bahagia buatku adalah saat semua orang mengakui keberadaanku
Bahagia buatku adalah saat aku mampu menorehkan sesuatu di layar komputerku
Bahagia buatku adalah saat melihat namamu tertera di layar ponselku
Bahagia buatku adalah saat aku tahu kau juga merindukanku
Bahagia buatku adalah menikmati semangkuk mie ayam saat hujan turun
Bahagia buatku adalah saat aku bisa tidur dengan nyenyak
Bahagia buatku adalah saat aku masih bisa bersyukur
Bahagia buatku adalah saat aku masih bisa menikmati indahnya dunia
Bahagia itu selalu datangnya dari hati
Kalau kau bertanya padaku, "Apakah kamu tahu bagaimana rasanya cinta sendiri?" maka aku akan menjawab "Tentu aku tahu bagaimana rasanya."
Cinta sendiri buatku sama seperti mencintai secara diam-diam dan rasanya menyesakkan. Aku pernah beberapa kali di landa yang namanya cinta sendiri alias bertepuk sebelah tangan. `Buatku rasanya seperti mendapatkan kegagalan.
Ya...aku merasa gagal untuk memperjuangkan cinta, mungkin kalian akan bilang bahwa aku adalah pecundang yang kalah sebelum berperang. Masa bodoh!! sampai sekarang aku masih memegang prinsip yang namanya wanita adalah menunggu pria menyatakan cinta. Masih primitif banget ya pemikiranku ini.
Jadi, hatiku nggak akan kaget kalau aku sering patah hati sebelum berperang
Ok..kembali ke tulisan. Dulu aku tu paling nggak suka membuka diri kepada orang lain, bahkan ketika orang lain tahu bahwa aku sakit. Aku paling sebel sama mami, kalau dengan santai dia menceritakan tentang penyakitku pada semua orang yang dia temui. Tahukan apa tanggapan orang?
"Kasihan ya kamu" atau nggak "Wah! harus punya suami orang kaya donk, biaya hidup kamu mahal" dan ada lagi yang suka bilang "Kasihan suaminya donk".
Dulu kalau mendengar orang yang berkata kayak gini pasti aku langsung masuk kamar dan nangis. Buatku kata-kata ini adalah menyakitkan. Bayangkan berapa banyak orang yang selalu bilang seperti itu padaku. Itu sebabnya aku paling malas untuk bercerita tentang keadaanku. Aku terlalu takut mendengar respon mereka.
Tapi, sekarang aku masa bodoh, terserah semua orang mau merespon apa. Don't care about that. Yang tahu siapa diriku cuman aku. Mereka hanyalah orang lain.
Malam ini rasanya aku terlalu lelah untuk sekedar mengerti dengan semua perasaanku. Rasanya semua itu terlalu lama menumpuk--menimbulkan kerak yang akhirnya melekat kuat.
Sadarkah kamu semua rasa ini? atau hanya aku saja yang akhirnya menyemai semua rasa ini. Ah..rasanya aku seperti pecundang yang selalu hidup dalam kekalahan.
Dan aku sudah terlalu lelah untuk menunggumu kembali
Tiap hari saya tuh suka banget lihat berapa banyak orang yang sudah mengunjungi blog ini #norak banget ya dan rasanya senang banget ketika tahu bahwa ternyata ada beberapa orang yang sempat berkunjung. Alhamdulillah pas lihat jumlah kunjungan, ternyata sudah tembus lebih dari 10 ribu pengunjung.
Terus terang saya nggak pernah nyangka akan banyak orang yang mampir ke blog ini. Dulu ketika membuat blog ini hanya karena saya suka menulis dan buat saya ini diary kecil saya yang selalu saya isi ketika saya lagi gundah gulana. Jadi, nggak jarang semua tulisan saya adalah tulisan yang "menyedihkan"
Blog ini bukan yang pertama buat saya, sebelumnya saya sudah punya 3 blog dan semuanya nggak terawat, entah kenapa dengan blog ini saya cinta mati. Saat memilih namanya pun penuh pertimbang. Mungkin diantara kalian bertanya "Kenapa Kertaswarna?" Buat saya filosofi dari kertaswarna itu adalah warna-warni dan seperti itulah bentuk tulisan-tulisan saya. Saya ingin tulisan ini tidak hanya mewarnai diri saya tapi juga memberi warna kepada orang lain sesuai dengan warna kesukaannya.
Sekali lagi terima kasih buat semua orang yang sudah pernah berkunjung atau cuman sekedar numpang berteduh. Selamat datang dan menikmati tulisan-tulisan disini :)
Setiap goresan tinta yang aku goreskan itu karena semua imajinasiku
Waktu akan terus berputar dan tidak dapat kita hentikan. Nikmatilah selagi masamu masih ada
Akibat mengobrol santai dengan salah satu teman tentang mengirimkan cerpen ke media massa menarik perhatianku. Mengapa nggak terlintas dalam benakku untuk mencoba mengirimnya ke majalah. Mumpung lagi suntuk dengan draft novel, mungkin menulis cerpen bisa jadi sarana untuk memperlancar kerja otak. Beberapa hari ini ide mulai berseliweran lagi, jadi mungkin bisa dimanfaarkan. Pengen coba banyak genre tapi lihat entar deh, sekarang yang penting niat untuk menulis. Maklum dulu saya bukan penulis deadline. Heee
Semalam iseng-iseng nulis di Timeline twitter tentang laki-laki idaman menurut versiku. Berhubung nulisnya setengah ngantuk, jadinya agak aneh juga ditambah suasana hati lagi berantakan. Yuk intip, seperti apa sih pria idaman itu:
Beberapa hari ini moodku untuk menulis sedang meredup. Biasanya aku rajin memposting satu tulisan setiap hari di blog, tapi dua hari kemarin rasanya aku benar-benar tidak ingin menulis. Draft novel yang aku kerjakan pun tak aku sentuh. Sebenarnya aku tidak benar-benar berhenti menulis, aku masih menulis walaupun hanya terbatas pada beberapa karakter.
Menulis membuatku melepas semua beban yang aku rasakan. Rasanya ketika aku menuangkannya dalam tulisan, semua rasa berat memudar. Rasa sakit yang aku rasa pun perlahan memudar. Entah mengapa, aku merasa produktif ketika aku patah hati atau kecewa dengan seseorang. Nevermind....yang penting aku masih menulis
Pagi ini, aku bangun dengan sebuah rasa rindu yang besar. Sejak kemarin kau tak menghubungiku, bahkan sekedar untuk mengirim sebuah pesan singkat untukku. Aku tahu kamu bukanlah tipe selalu menghujaniku dengan ribuan pesan singkat, tapi bukankah tidak masalah jika sesekali kau mengirimkan satu pesan singkat agar aku tahu kamu baik-baik saja.
Dan seperti sekarang saat rinduku sudah menggunung, kau pun menghilang begitu saja. Apakah seperti itu laki-laki? Ketika dia sudah bosan, dia akan menghilang.
Entahlah
Sampai sekarang masih teringat jelas dalam ingatanku saat kita berdua berjalan beriringan melewati kumpulan pohon mapple yang menguning. Dengan penuh semangat dan mata berbinar-binar kau bercerita tentang betapa indahnya pagimu hari ini.
Sekarang semua telah berlalu, kini tidak pernah ada lagi tawamu, pelukan hangatmu dan juga kepalamu yang bersandar di bahuku. Aku tahu semua itu telah berakhir
Dear imajinasi,
Aku tahu belakangan ini kamu sering tiba-tiba menghilang dan membuatku seperti orang bodoh didepan komputer. Berjam-jam aku duduk disana hanya untuk menunggumu kembali, bahkan terkadang hinggak aku merasa lelah. Imajinasi, aku mohon untuk bekerja samalah denganku. Proyek ini sangat penting untukku, inilah karya solo pertamaku jika ini berhasil. Imajinasi, maaf jika kau marah padaku ketika kau datang aku suka menghindari. Kali ini aku ingin lebih menjagamu dan ku harap kau tidak marah dan menghilang lagi
Fisikku memang payah tapi bukan berarti aku mudah diperolok
Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah, karena Rahmat-Nya kita bertiga bisa dipertemukan.
Singkat kata dan singkat cerita. Siapa sangka kalau kita bertiga ini nggak pernah bertemu muka sama sekali.Awal pertemuan kita berasal dari sebuah situs yang berisi banyak orang yang suka menulis.
Mulai dari satu postingan dan kemudian berlanjut dengan acara berkomentar ria, sebenarnya bukan komentar biasa tapi lebih ke arah rusuh hehe. Perlahan-lahan hubungan pertemanan pun terjalin dan ternyata kita bertiga sama-sama suka nulis fiksi. Bedanya dua patner saya ini lebih aktif dalam dunia tulis-menulis sedangkan saya lebih suka menggalau di blog #apasih
Dan...jreng..jreng jadilah sekarang kita punya karya bersama.
Hanya dengan kuasa Allah kita dapat dipertemukan lewat karya
Mungkin kau menganggap dirimulah yang terhebat
Bisa menaklukkan wanita dengan kata-kata manismu
Mungkin kau merasa yang terhebat
Bisa membuat wanita-wanita jatuh hati padamu
Tapi maaf,
Buatku kamu bukanlah yang terhebat
Karena kata-kata manismu hanyalah racun yang akan membuatku tidak sadar
Tak usah kau sesali tentang cerita yang telah berakhir
Usap air mata, lihatlah ke depan
Mungkin ini bukan jalan yang ditakdirkan Tuhan untuk kita
Biarlah semuanya berakhir
Aku tak ingin semuanya berakhir dengan rasa sakit..
Mimpi-mimpi telah retak kala ingkari semua janji diantara kita
Dulu aku pernah sangat mencintaimu, tapi itu dulu sebelum aku tahu siapa dirimu.
Neina termenung menatap langit, tatapannya kosong seolah tak bernyawa. Disampingnya seorang wanita paruh baya dengan sabar membelai rambut Neina yang terlihat berantakan. Belalaian lembut wanita itu tidak memberikan reaksi apa pun bagi Neina. Sepertinya seluruh panca inderanya telah lumpuh, yang tertinggal hanya raga kosong tidak bernyawa.
Nina...bobo...o nina bobo..kalau tidak bobo digigit nyamuk...
Neina terus saja bersenandung, tubuhnya memeluk erat sebuah kain. Kain itu diusapnya dengan lembut. Wanita paruh baya disampingnya hanya bisa menangis pedih.
"Tidurlah Nak! Besok kita main lagi"
*******
Anyer, 14 Agustus 2010
"Aku cinta kamu sayang" Agus membisikkan kata-kata itu dengan lembut ditelinga Neina, kedua tangan Agus tidak tinggal diam. Tangan-tangan itu diam-diam mulai menjamah tubuh mungil Neina, jari-jari mulai menelusup masuk ke tempat yang seharusnya tidak terjamah.
"Hmmm.."suara lirih keluar dari mulut Neina. Seluruh tubuhnya menegang, mendamba setiap sentuhan yang diberikan Agus. Tanpa terasa tubuhnya hanyut akan kebutuhan primitif yang segera ingin dituntaskan.
*******
Seminggu setelah pemberitahuan itu, Agus tidak lagi pernah memberi kabar. Dia seorang hilang ditelan angin.
Semua akses untuk menghubungi Agus sudah tertutup.
Neina sudah kehilangan harapan, tubuhnya membeku. Rasa perih terus menggerogoti dadanya. Dia bingung, bagaimana nasib bayi yang sedang ada dikandungannya.
"Bu...maafkan Nei!" Neina menarik napas panjang, pikirannya sedang kalut. Satu-satunya jalan yang ingin dia tempuh saat ini adalah mati.
Nikmat Tuhan Mana Lagi yang kau dustakan?
link |
Yuhuuu berhubung otak udah lama nggak dipake, ide pun nggak kunjung datang. Mulailah untuk menulis yang aneh-aneh. Yuk kita mulai dengan kenapa ni otak mampet?
Jawabannya sih terlalu lama vakum, duh terus gimana dong? Nulis aja. Lantas apa yang ditulis? Apa aja boleh.
Treng..treng jadilah tulisan yang kacau balau ini.
Buat yang baca maaf ya kalau tulisan ini berantakan. Lihat judul dulu baru baca !
Tinggalkan saja aku, jika hadirku hanya membuatmu tidak bisa menatap masa depan
Mungkin kita memang terpisah jarak ribuan kilometer, tapi aku percaya bahwa kita sedang memandang langit yang sama saat hati kita saling merindu
Rasanya aku sudah tidak sanggup lagi menahan semua rasa yang ada, kau hanya diam. Tidakkah kau pernah berpikir tentang apa yang aku rasakan? Sungguh dangkalkah perasaanmu?
Lang, hari ini aku memutuskan untuk pergi jauh. Menjauh dari kehidupanmu, meninggalkan semua yang kau sebut dengan persahabatan. Benar kata orang bahwa persahabatan antar lawan jenis tidak akan pernah abadi.
Mungkin kau akan menyebutku egois, tapi ini aku lakukan untuk melindungi hatiku. Aku tidak mau terluka terlalu dalam dan itu karena kamu.
Lang, mungkin ini adalah surat terakhir yang akan aku tuliskan untukmu. Sejak saat ini seluruh hatiku akan menutup semua cerita tentangmu.
Kau tunjukkan aku bahagia, kau berikan derita (sheila on 7-pulang)
Buatku kamu seperti kunang-kunang yang selalu setia berpendar menemaniku dalam gelap.
Kamu kunang-kunang kecilku,setia mengelilingiku dikala sepi melanda.
Kali ini aku tulis surat ini dari sebuah tempat yang jauh. Tidak perlu kau tahu dimana aku sekarang. Aku sedang butuh waktu menelaah kembali tentang semua perasaanku untukmu.
Jauh darimu adalah sebuah penyiksaan. Rasa cemas selalu menghantuiku, aku takut ketika aku kembali kau tidak lagi mau bertemu denganku. Apakah ini yang namanya obsesi Lang? Apakah aku mencintaimu atau hanya sebuah obsesiku?
Aku ingin selalu bersamamu, seperti janji yang dulu kau pernah bisikkan padaku ketika kita masih kanak-kanak.
Waktu masih SMP aku sering berkhayal tentang sebuah hubungan cinta yang sempurna. Pacar ganteng, baik hati dan amat sayang padaku. Yang lucu dulu ngekhayalnya lengkap banget. Pokoknya dalam bayanganku, kisah cintaku itu sempurna.
Sekarang, tidak ada lagi sosok sesempurna itu yang aku inginkan sebagai pendamping hidup. Buatku, kelak aku ingin calon pendamping yang menyayangi dan menerima keadaanku. Sosok sempurna tidak menjamin kisah cinta akan terus bertahan lama. Tapi, kalau masih boleh mengkhayal sih pengennya ya yang sempurna :P
Sampai sekarang aku nggak pernah berpikir bahwa akhirnya aku menjadi seorang guru. Dulu, tidak pernah terlintas dalam benakku bahwa aku ingin jadi Guru TK. Semenjak kenal dengan malaikat-malaikat kecil, entah kenapa hati ini luluh. Rasanya berdekatan dengan mereka itu membuat semua hormon bahagiaku keluar.
Ah...malaikat-malaikat kecil itu telah membiusku dengan tawa kecil dan senyum mereka yang amat manis. Biar kata orang anak-anak adalah makhluk yang menyebalkan tapi aku cinta mereka.
Dan sekarang dengan lantang aku ucapkan bahwa aku adalah seorang guru
Cintamu seperti kopi. Pahit, tapi bikin kecanduan
Aku tersesat menuju hatimu, beri aku jalan yang indah
Dear You,
Aku masih disini terpaku akan sebuah mimpi yang pernah kita pikirkan bersama. Terkadang, rasa ragu tiba-tiba hadir menelusup diantara rasa ketidakpercayaan. Sungguh aku terlalu takut jika terlalu lama mencinta, aku tidak akan sanggup saat cinta itu hilang dari hadapanku.
Aku benci dengan apa yang aku rasakan, karena cinta telah membuatku lemah bahkan sekedar untuk menentukan masa depanku. Ah..cintamu telah membuatku lumpuh.
Seluruh saraf otakku membeku, ketika kau sebar racun cintamu
Satu...
Dua...
Tiga...
Ada banyak angka yang mewakili, tapi kamu hanya satu di hatiku
Masihkah ada asaku untuk bersamamu?
Masihkah namaku bersemayam disalah satu sekat hatimu?
Masihkah aku mempunyai hak atas cintamu?
Atau aku hanya kumpulan imaji yang terendap
Hentikan aku jika langkahku menghambat jalan hidupmu
Hentikan aku jika Jejakku masih membekas dihatimu
Hentikan aku jika bayangku menganggu imajimu
Tolong hentikan aku!! Karena aku pun sudah lelah menjadi bayang-bayangmu
Haruskah aku lalui hari tanpa dirimu?
Kuatkah aku?
Jejak yang kau tinggalkan sudah begitu membekas
Tidak semudah itu hilang dengan tetesan air hujan
Saat rindu datang, pada siapa aku berakhir?
Sejak sebelas bulan lalu aku merasa ada yang tidak biasa dengan perasaanku. Rasa ini kian aneh dan membuatku sangat tersiksa. Bagaimana tidak, tiba-tiba aku begitu merindukanmu dan tiba-tiba aku begitu sangat membencimu. Ada apakah gerangan yang terjadi? Yang lebih aneh sering aku merasa ada yang tidak nyaman dalam perutku saat bertemu kamu.
Seperti malam ini, tiba-tiba rasa ingin tahuku tentangmu begitu besar. Diam-diam tanpa kamu tahu, aku sering memperhatikan profil di facebookmu atau terkadang membaca status-status di twitter untuk tahu apa yang kamu lakukan diluar sana.
Apakah aku jatuh cinta? Entahlah...! Karena buatku rasa ini terlalu aneh untuk dapat di mengerti untukku yang awam akan yang namanya cinta. Sejak dulu aku tidak pernah mengenal apa cinta, tapi sejak kamu ada aku merasakan semua gejala-gejala yang namanya jatuh cinta.
Apa kabarmu Lang? Aku harap kamu selalu baik-baik saja. Lang...belakangan ini aku banyak berpikir tentang apa yang aku rasakan padamu. Buatku perasaan ini sungguh menganggu, karena kamulah yang selalu mengganggu pikiranku. Entah sampai kapan aku akan pendam perasaan ini. Sampai sekarang aku tak pernah tahu jawabnya.
Lang...bolehkah aku tanya satu hal? Pernahkah kamu merasakan getaran yang sama dengan apa yang aku rasakan saat kau memelukku kemarin? Aku merasakannya Lang, bahkan saat tubuhmu dekat beberapa cm denganku, tubuhku sudah bergetar. Inikah yang disebut jatuh cinta? Aku tidak pernah tahu jawabnya
Kau datang dan pergi o..begitu saja. Semua ku terima apa adanya. Mata terpejam, hati menggumam. Di ruang rindu kita bertemu
Semua manusia yang hidup pasti memiliki sebuah tujuan. Entah apa pun itu tujuannya. Tujuan itu berguna supaya kita tahu kemana kita akan menjalankan kehidupan ini. Tujuan hidup setiap seseorang tidaklah sama, tergantung bagaimana orang tersebut menjalankannya.
Tujuan hidup
adalah sebuah kompas besar yang berfungsi menjaga kita dari ketersesatan
Bukankah hidup itu selalu berputar seperti roda. Kadang dia bergerak sangat cepat, kadang juga terlalu lambat sampai kita tidak sadar bahwa hidup kita telah berubah. Terkadang putaran roda kehidupan membuat kita berada di puncak, tapi putaran roda kehidupan kadang juga membuat kita berada di posisi terbawah.
Itulah hidup yang harus kita jalani, sesuai dengan apa yang telah di tuliskan oleh Pemutar roda kehidupan. Tugas kita adalah tetap menjalani hidup sesuai dengan kemampuan kita.
Kita tidak akan pernah tahu kemanakah Sang Pemutar roda kehidupan akan menentukan hidup kita.
Hidup itu ibaratnya coklat, ada rasa manis yang terbungkus dengan getirnya pahit yang membuatnya lebih berwarna. Hidup itu tidak selamanya manis, terkadang ada kepahitan yang bersifat sebagai sandungan-sandungan kecil dalam hidup.
Buatku pahitnya hidup itu seperti selingan dalam menikmati manisnya hidup.
Sekotak coklat memang terlihat menggiurkan, tapi terkadang pahitnya membuat coklat tidak menarik
inginku kamu ada disampingku
inginku merengkuhmu dalam pelukku
inginku menjadikanmu yang terakhir
inginku kamu tahu bahwa aku cinta kamu
Sungguh aku tak suka dengan cinta diam-diam ini
Rasa dingin perlahan menelusup diantara pori-pori kulit. Sunyi, sepi dunia dikala pertiga malam menjelang.
Ya Allah yang Maha Penjaga Pagi, terima kasih atas limpahan karunia yang selalu kau berikan. Maafkan jika sebagai hambaMu yang kecil ini seringkali lalai dengan perintahMu.
Ya Allah Yang Maha Pemurah terima kasih atas kesempatan hidup yang diberikan.
Duhai Sang Pemilik Dunia Ampunilah semua kelalaian yang telah kami lakukan
Lang, maaf kalau beberapa hari ini aku tidak lagi menulis surat untukmu. Lang..bukan berarti aku melupakanmu, hanya saja beberapa hari aku merasakan lelah yang teramat sangat. Aku sedang berada dalam titik jenuh dengan perasaanku padamu.
Tahukah kamu Lang..cinta sendiri itu melelahkan. Aku harus pura-pura untuk tidak perduli dengan perasaanku saat kemarin kau memelukku. Ah Lang...haruskah aku seperti bulan dan matahari yang tidak akan permah bertemu...
Saat rasa ini mendesak masuk, kemanakah rasa rindu ini aku sampaikan?
Detik jam itu terus berputar tanpa henti. Tanpa lelah dia terus berputar, tidak sepertiku yang diam membeku.
Berapa lama lagi aku harus termenung disini menunggumu, menghabiskan ribuan detik waktu yang menguap perlahan. Lupakah kamu pada janji itu?
Ah..rasanya sudah terlalu lama aku terduduk diam, tanpa gerakan, terpaku memandang detik yang terus berputar.
Apakah memang cinta harus menunggu tanpa ada kepastian?
Sekarang ini makin banyak anak-anak yang tidak percaya dengan kemampuan yang mereka miliki, alhasil ada beberapa dari mereka yang sedikit melakukan kecurangan alias nyontek.Anak nyontek sebenarnya bukan hal baru sih, cuman akhir-akhir ini lebih banyak saja orang yang melakukannya.
Sebenarnya nggak sepenuhnya salah mereka sih, tapi juga bukan berarti apa yang mereka lakukan itu diperbolehkan. Buatku ada beberapa hal yang akhirnya membikin anak-anak melakukan hal yang curang.
Pertama, sistem pendidikan yang masih berorientasi nilai, akibatnya anak-anak dan orang tua lebih fokus pada pencapaian nilai akhir dibandingkan proses yang terjadi. Kedua, akibat dari sistem pendidikan ini membuat orang tua memberikan tuntutan yang lebih besar terhadap anak-anaknya. Bagi anak yang mampu tuntutan itu sebagai cambuk, tapi bagi anak yang tidak mampu tuntutan itu adalah sumber ancaman. Secara tidak langsung orang tualah yang mengajarkan pada anak untuk mencontek
Tulisan-tulisan itu hanya bisa diam, tidak satu pun pembelaan keluar dari mulutnya
Kanaya terkejut saat melihat halaman terakhir dari majalah yang dia baca. Matanya terbelalak saat dia membaca satu persatu kata yang tersusun dari tulisan itu.
Rasanya Kanaya tidak asing dengan tulisan-tulisan yang terpampang di majalah ini.Bagaimana tidak, ini adalah salah satu tulisan di blognya dan sekarang tulisan ini di muat dalam majalah tanpa persetujuannya bahkan nama penulis yang tertera bukanlah namanya.
"Mbak....mbakkkk." Kanaya tergopoh-gopoh mendekati kakaknya yang sedang asyik menyiram bunga.
"Ada apa sih? Kok kayak orang kebingungan aja?"
"Lihat ini deh mbak." Kanaya menyodorkan majalah yang di bawanya.
"Hm...terus kenapa dengan tulisan ini?"
"Ini tulisanku, orang ini sudah menjiplak dan mengakui sebagai karyanya?"
"Hah..kamu yakin? Mungkin saja ini tulisan dia yang temanya mirip dengan tulisan kamu?"
"Aku yakin mbak...ini sama persis dengan yang aku tulis di blog cuman judulnya saja yang dia ganti, tapi isinya tetap tidak berubah"
"Hmm...jadi begitu? Terus apa yang akan kamu lakukan?"
"Tentu aku akan protes dengan semua ini, jelas-jelas orang ini sudah menjiplak karyaku?"
"Kamu yakin semua orang akan percaya? Lagipula tulisan ini sudah di terbitkan, jadi sama saja tulisan ini sudah diakui sebagai karyanya"
"Tapi aku punya bukti bahwa ini karyaku, aku masih punya salinan aslinya," Kanaya terus kukuh.
"Dek...kalau itu kamu jadikan sebagai bukti, bisa-bisa dia menyerangmu dan bahkan menuduhmu balik bahwa kamu yang menjiplak dia. Soal naskah asli itu gampang, tinggal copy paste beres deh. Semua orang bisa melakukannya"
"Terus aku harus bagaimana mbak? Membiarkan semuanya begitu saja"
"Sudahlah, ikhlaskan saja. Mungkin ini bukan rezekimu, dan satu pelajaran buatmu. Kalau kamu merasa karyamu layak, segera terbitkan!" Pesan kak Dewi sambil menepuk halus punggung Kanaya.
"Oh ya...satu lagi. Berhati-hatilah dalam menyimpan tulisanmu. Kalau merasa itu berpotensi, jangan kamu unggah ke dunia maya. Sudahlah jangan bersedih!!" kak Dewi meninggalkan Kanaya yang sedang meratapi nasibnya.
Kanaya memandang tulisan di majalah dengan muka masam, terlihat jelas raut kekecewaan di kedua matanya.
"Andaikan tulisan ini bisa jadi saksi?"
Mungkin aku terlihat seperti pecundang yang hanya bisa mencintaimu diam-diam, tapi inilah aku yang masih menganut paham "Wanita itu dikejar bukan mengejar".
Aku sadar Lang, bahwa bagimu persahabatan ini lebih penting dibanding menuruti ego yang nantinya akan menghancurkan semuanya.
Dalam diam aku merindukanmu
Malam ini entah mengapa aku ingin sekali mengintip profilmu di halaman facebook. Rasanya sudah lama aku tidak mencari tahu tentangmu. Aku selalu ingat saat pertemuan pertama kita. Pertemuan yang membuat jantungku berdegub kencang.
Buatku kau dulu adalah pria istimewa, pria yang selalu aku nantikan kehadirannya di setiap hariku. Mungkin terlihat konyol, tapi memang kamulah yang memberiku semangat untuk berangkat kuliah.
Hari ini, entah kenapa aku merindukanmu. Merindukan saat kau balas smsku, merindukan saat aku menunggumu muncul di balik tembok-tembok yang tidak bersuara. Malam ini kamu membuatku mengenang semua tentangmu.
Aku tahu rasaku buatmu telah mati, tapi mungkinkah dapat kembali bangkit? Sudahlah..buatku itu hanya sebuah kenangan. Kenangan yang akan selalu membuatku tersenyum saat melihat foto profilmu.
Saat semua kisah telah berakhir, kini hanya tertinggal seberkas kenangan yang sayang untuk dimusnahkan
Dear langit,
Aku tidak pernah mengerti kapan perasaan ini tiba -tiba hadir, yang aku ketahui bahwa kau memang sekarang telah berbeda. Itukah yang membuatku jatuh cinta padamu? Sungguh aku tidak mengerti.
Berulang kali aku coba tepis semua rasa semu ini, tapi entah kenapa rasa ini semakin kuat menancap. Ingin rasanya aku rubuhkan tembok besar bernama "persahabatan" itu agar aku bisa dengan leluasa mencintaimu, bisakah aku?
ah...tampaknya tembok itu terlalu kokoh.
Langit, entah sampai kapan aku merindu
Dear langit,
Andaikan hari ini aku mempunyai sedikit keberanian untuk sedikit memberitahukan perasaanku untukmu. Entah kenapa lidahku selalu kelu saat kau menatapku. Rasanya tubuhku membeku seketika.
Langit, entah sampai kapan aku bisa bertahan supaya rasa ini tidak kian mendalam
Dear Langit,
Maafkan atas segala rasa ini. Sungguh tidak mudah bagiku untuk menepisnya. Tahukah kamu, mencintaimu diam-diam itu sungguh menyiksaku, tapi apa dayaku.
Kamu memang sahabatku, tapi tidak bolehkah ku titipkan sedikit rasa ini? Aku tidak akan berharap banyak, karena ku tahu hampir tak kau sisakan celah untukku.
Padamu Langit, aku titipkan rasa ini
Entah kenapa rasa ini harus hadir diantara persahabatan ini
Siang tadi aku mendapatkan sebuah sms mengejutkan, seorang teman memberi kabar bahwa kumpulan cerpen kita bersama lolos dalam lomba dan insya Allah akan diterbitkan.
Ya Allah terus terang aku merinding, karena ini kado paling manis buatku. Sudah sejak lama aku ingin punya buku yang tertulis dengan namaku. Sekarang emuanya tercapai, aku punya buku, meskipun ini proyek bersama, tapi namaku tercetak disana.
Terima kasih ya Allah atas semua nikmatmu
Saat senja tiba, tubuhku melunglai, merindukan desah nafasmu yang membisikkan kata cinta di telingaku.
Ah senja kenapa kau selalu membuatku merindukanyya, membuka kembali ingatan tentang kisah yang telah usang.
Sungguh aku benci senja, karena hadirmu selalu menyiksaku..
Dinginnya udara pagi menelusup hingga ke tubuh
Menyisakan rasa gemetar di ruas-ruas persendian
Aku sedang di sini
Menyesap segarnya udara pagi
Merapatkan ujung-ujung baju hangatku
Mengusir dingin yang kian menggelitik
Ah..pagi, kau begitu menggoda untuk aku raih
Selamar pagi
Aku tahu cinta ini tidak akan mungkin, meskipun sudah sekuat apa aku harus berusaha.
Kau tidak terjangkau dan tidak akan pernah dapat aku sentuh
Biarlah rasa ini hanya ada
If i could be the one, would you make me only one in your heart?
If i could make you laugh, would you love me more?
If i could make you happy, would you make a big smile for me?
if i cried, would you give me a warm hug?
And if i asked would you be mine, would you say yes?
Entah, malam inu aku begitu merindukanmu untuk sekedar mendengarmu berbisik lirih ditelingaku..
Rindu ini mengguncang imajiku
kapankah rasa ini akan terpuaskan?
Akhir-akhir ini udara kok terasa dingin ya, padahal suhu di luar cukup panas. Kata beberapa orang itu artinya sudah mulai memasuki musim kemarau. Pantas saja beberapa pohon daunnya meranggas.
Hujan pun akhir-akhir ini jarang turun.
Selamat datang musim kemarau..tolong jangan terlalu panas ya
Pagi ini ingin aku sampaikan pada dunia, bahwa masih banyak hal indah yang bisa dicapai tanpa harus menyerah pada keadaan. Jika kamu berpikir bahwa kamu tidak seberuntung mereka, sama artinya kamu tidak percaya terhadap Tuhan dan juga dirimu sendiri.
Yakinlah bahwa kamu itu unik
Semangat
Aku tahu kamu seringkali menghantui diriku, membuat diriku selalu kalah dan menyerah bahkan untuk membuktikan pada semua orang bahwa aku mampu.
Entah kenapa rasa takut itu terlalu kuat untuk aku tepiskan, bahkan cemooh dan nada-nada sumbang tentangku masih terekam jelas ditelingaku.
Masa lalu, begitu kuatkah kau membelengguku dalam ketidakpercayaan ini, atau hanya diriku yang sebenarnya takut untuk melepaskanmu.
Masa lalu, hari ini aku tegaskan bahwa aku akan membuangmu jauh-jauh dari tubuhku, aku tidak mau teracuni lebih dalam.
Pergilah dan biarkan aku menatap masa depan lebih baik.
Tak semudah itu kau ingin aku menghapusmu dari ingatanku.
Aku butuh waktu lama untuk melenyapkan segala komponen tentangmu yang sudah lama terendap.
Sungguh aku bukan komputer yang dapat kau suruh untuk menghapus dengan cepat ingatan tentangmu
Jadi, tolong jangan paksa aku untuk menghapus semuanya
Pada keheningan malam aku bersimpuh
Merapal semua mimpi-mimpi yang ingin aku bisikkan pada sang Pencipta
Sungguh aku kecil dihadapannya.
Dibawah sudut langit ini aku meminta
Agar diriku masih diberi kesempatan lagi menikmati indahnya langit esok hari
Ya Allah pemilik semesta ijinkan aku meminta
Liburan saatnya refresh semua pikiran dan juga membuang semua energi negatif dalam tubuh. Jadi, ketika telah berakhir energi baru akan muncul
Dunia itu nggak jauh beda sama yang namanya panggung sandiwara. Sebagai manusia kitalah yang menentukan kemana arah cerita akan di buat. Bisa manis, pahit bahkan juga hambar. Semua itu tergantung kita.
Aku tahu ini bukan hanya antara kita berdua, tapi ini antara semua orang yang kau sayangi.
Tapi, adakah kau perduli bahwa kisah kita ini hanya kita yang menjalani bukan dia atau mereka.
Jadi, ijinkan aku menjadi kisah manis antara kita.
Selalu ada dia diantara aku dan kamu
Tak pernah ada kata hanya aku dan kamu
Dia adalah bayang yang tak pernah hilang
Kala gelap datang menjemput
Sungguh aku lelah
Haruskah aku bunuh malam
Agar selalu ada cerita antara aku dan kamu
Aku hanya ingin sendiri
Bukan denganmu atau dia
Tak ingin aku lukai lagi
Semua mimpi yang mulai usang
Biarlah aku mengenangnya
Sebagai kisah yang telah usang
Sudah terlalu lama kenangan ini tersimpan
Membusuk dan meninggalkan jejak-jejak racun
Yang perlahan dapat mematikan dan melumpuhkan seluruh tubuhku
Kini Saatnya aku bangkit
Menghempaskan semua jejak masa lalu
Biarlah kisah usang ini berakhir di tempat sampah
Mimpi itu seperti harapan
Mimpi itu adalah semangat
Mimpi itu adalah imajinasi
Tapi mimpi akan tetap jadi mimpi kalau tidak ada usaha untuk meraihnya
Ad Placement