Permasalahan Mata Minus
Sebagai seseorang yang sejak usia 8 tahun memiliki masalah mata minus, saya tahu bagaimana rasanya berkacamata hingga saat ini. Kalau boleh memutar waktu, tentu saja saya ingin kondisi mata normal.
Memang sih, semakin ke belakang, brand kacamata mulai berinovasi mengeluarkan produk-produk eyewear desain-desain yang menawan, supaya pengguna mata minus tetap fashionable ketika berkacamata. Tetap saja sih, mata cantik kita tertutupi.
Kalau pengen tetap terlihat cantik dengan kacamata tetap saja harus merogoh kocek yang lumayan. Harga frame yang fashionable lumayan bisa di atas 1 jutaan, belum lagi jika memiliki minus di atas 5 membutuhkan jenis lensa yang ditipiskan dan tentu saja terbilang mahal.
Untuk berganti kacamata saya biasanya menghabiskan biaya di atas 5 juta, untuk pembelian frame dan lensa yang ditipiskan 80%. Itu merupakan sebuah harga yang lumayan.
Jika tidak ingin menggunakan kacamata, sekarang juga tersedia yang namanya lensa kontak. Namun, tetap saja penggunaan lensa kontak dalam jangka waktu lama akan membuat mata iritasi.
Sebenarnya ada nggak sih prosedur yang bisa menangani permasalahan mata, seperti rabun dekat, rabun jauh ataupun silindris?
Bebas Berkacamata Dengan Lasik
Lasik.
Sebuah metode yang sebenarnya sudah lama saya ketahui. Hanya saja pada saat itu masih terbatas dan hanya orang-orang kalangan tertentu yang mampu melakukannya.
Lasik merupakan sebuah prosedur bedah menggunakan laser di mana bertujuan untuk memperbaiki fungsi kornea mata, yaitu dengan cara membiaskan (refraksi) cahaya yang masuk ke mata sehingga mata bisa melihat dengan normal.
Beberapa kelainan mata seperti Miopia (rabun jauh), Hipermetropia (rabun dekat) dan astigmatisme bisa dikoreksi oleh prosedur Lasik ini.
Keuntungan Melakukan Lasik
Mungkin beberapa orang bertanya-tanya tentang apa saja keuntungan yang didapatkan jika kamu memilih menggunakan prosedur lasik untuk mengoreksi refraksi pada mata.
- Hanya merasakan sedikit rasa sakit
- Tidak meninggalkan bekas atau luka
- Tidak perlu lagi menggunakan kacamata atau lensa kontak
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Ketika Hendak Melakukan Lasik
Sebelum melakukan Lasik ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya nantinya semua berjalan lancar.
Kondisi Kesehatan Pasien Lasik
Seseorang yang hendak melakukan Lasik hendaknya melakukan pemeriksaan Lab terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Ada beberapa pasien yang tidak boleh melakukan prosedur Lasik, seperti penderita Diabetes, HIV dan Autoimun.Pasien sedang tidak mengalami permasalahan pada mata seperti infeksi atau kelainan mata lainnya.
Pilihlah Klinik Mata Dengan Reputasi Terbaik
Meskipun Lasik merupakan prosedur minim risiko, tapi tetap saja ada banyak kemungkinan yang terjadi. Jadi, jika kamu hendak melakukan tindakan lasik ini hendaknya melakukan banyak riset. Kira-kira mana klinik atau rumah sakit yang memang memiliki dokter dengan kompeten dalam hal ini.
Apalagi mata adalah aset terbaik yang kita harus jaga dan rawat sebaik mungkin. Di indonesia sekarang mulai banyak klinik dan rumah sakit yang memiliki fasilitas untuk melakukan tindakan Lasik.
Siapkan Budget
Berhubung prosedur Lasik tidak dijamin oleh BPJS, maka kamu harus mengeluarkan uang sendiri yang memang akan terlihat agak mahal. Prosedur ini bisa dilakukan untuk satu mata atau sepasang mata.
Harga operasi Lasik ini berkisar antara 10 juta hingga 15 juta untuk satu mata saja. Tergantung jenis pelayanan dan teknologi yang digunakan untuk klinik atau rumah sakit tersebut.
Lasik memang terlihat mahal untuk sebagian orang, tapi kalau ditimbang dengan membeli kacamata dan harus diganti berkala juga membutuhkan pengeluaran yang tidak sedikit juga.
Eit, setelah Lasik bukan berarti kamu abai dengan perawatan kesehatan mata.
Nah, tertarik dengan lasik?
Siapa tahu mau bebas dari kacamata selamanya.
0 COMENTÁRIOS
Post a Comment