Pengalaman Laser Pertama Di Zap Tunjungan Plaza Surabaya

Swastikha    6:26:00 PM    Beauty    2 comments   

Menjelang usia 40-an, semakin menyadari bahwa permasalahan kulit menjadi lebih kompleks, mulai dari tipe kulit yang tadinya oily acne prone semakin ke sini malah agak cenderung kering, flek hitam dan kerutan tipis yang mulai hadir.

Perawatan harian menggunakan skincare memang cukup membantu untuk maintain kondisi kulit wajah, tapi tetap saja permasalahan kulit yang kompleks tidak akan beres 100% menggunakan skincare saja. Akhirnya saya memberanikan diri untuk mencoba treatment yang lebih oke untuk membuat keadaan kulit saya makin membaik.

Selama tidak mengubah bentuk aslinya, perawatan wajah menggunakan alat-alat canggih masih diperbolehkan.

Pengalaman Laser Pertama Di Zap Tunjungan Plaza Surabaya

Akhirnya, Minggu kemarin bersama teman saya mengunjungi klinik Zap Tunjungan Plaza yang ada di TP6. Yap, bisa dibilang ini kali pertama saya melakukan perawatan di Zap.

Sekarang, mall bukan cuman jadi tempat shopping kamu juga bisa melakukan perawatan wajah di sela-sela hangout bareng teman, pasangan atau keluarga. Itulah kenapa Zap hadir di Tunjungan Plaza. Tempat nongkrong kesayangan anak Surabaya.

Klinik Zap di Tunjungan Plaza ini hadir sejak 2019, kemudian mereka melakukan rebranding dengan tampilan yang minimalis, dan classy. Dahulu, ruang perawatan hanya 7 kamar, kini diperbaharui menjadi 12 kamar.

Memiliki ruang tunggu berupa sofa dan kursi yang nyaman untuk menunggu sebelum perawatan dilakukan. Oh oya, di sini juga disediakan dispenser air minum dan dispenser milo yang bisa dinikmati sembari menunggu.

Buat yang baru pertama kali ke sini, nanti di lobi kamu akan diminta menunjukkan KTP dan mengisi form member yang diisi melalui online. Tidak hanya itu, kamu juga bisa melakukan booking untuk perawatan menggunakan WA yang praktis.

Sesi Konsultasi Dengan Dokter

Konsultasi Dokter

Sebelum melakukan treatment, saya mengajukan sesi konsultasi sama dokter terlebih dahulu untuk menentukan kira-kira perawatan apa yang tepat buat saya.

Hari itu Dokter Vivi yang kebetulan menerima saya. Belakangan ini saya itu merasa kondisi kulit saya seringkali terasa kering, ada sedikit flek dan pori-pori yang sedikit besar. Dari permasalahan yang saya kemukakan, dokter Vivi menyarankan saya untuk melakukan Photo Facial Glow, yaitu perawatan menggunakan laser.

Berhubung saya menggunakan pacu jantung, tentu saja saya harus memastikan apakah perawatan ini tidak menimbulkan masalah untuk pengguna pacu jantung. Kata dokter Vivi lasernya aman, dan saya juga ditanyakan terkait apakah ada riwayat penyakit penyerta atau alergi dan juga ditanyakan oleh dokter Nah, di sini kalian harus jujur ya biar dokter bisa memastikan apakah treatment ini sesuai atau tidak.

Selesai konsultasi, saya disuruh menunggu sebentar sebelum melakukan treatment.

Treatment Photo Facial Glow Di Zap Tunjungan Plaza

Treatment Photo Facial Glow ini terdiri beberapa tahapan yang akan dilakukan. Durasi yang dibutuhkan tidak lama, sekitar 35 menit. Singkat, cocok untuk yang tidak punya banyak waktu untuk perawatan wajah.

Oh iya, setiap pindah tahapan, perawat akan memberikan informasi kepada saya tentang tahapan apa yang akan dilakukan.

Cleanse

Sebelum melakukan treatment, tentu saja wajah harus dalam keadaan bersih dari make up. Di sini terdiri dari dua tahap pembersihan, pertama wajah akan dibersihkan menggunakan cleansing water gunanya untuk mengangkat make up yang melekat. Kedua, wajah akan dibersihkan menggunakan cleansing foam supaya kulit lebih bersih.

Oxy Infusion

Di tahapan kedua ini, wajah kita akan disemprot cairan spray yang sejuk ketika kena kulit. Ini merupakan teknik pengaplikasian spray oksigen bertekanan tinggi yang akan diserap langsung oleh lapisan kulit melalui pori-pori yang berfungsi untuk mengurangi penumpukan sisa makeup dan membantu membuat wajah terasa segar.

 

Laser Toning

Berhubung ini kali pertama saya melakukan treatment menggunakan laser, jadi tahapan yang satu ini agak bikin berdebar. Tahapan ini akan langsung dilaksanakan oleh dokter.

Sebelum melakukan proses laser, mata kita akan ditutup terlebih dahulu menggunakan kacamata dan tak lupa tahi lalat saya juga ditutup supaya tidak terkena laser.

Saat proses laser berlang dokter Vivi akan menanyakan kepada saya apakah ada rasa tidak nyaman. Jika tidak, dia akan melanjutkan melaser seluruh wajah sebanyak 6 putaran.

Ada sensasi cekit-cekit ketika laser menyentuh permukaan kulit, tapi masih bisa ditoleransi. Bagi saya area pipi yang merupakan paling sensitif dan lebih terasa cekit-cekit begitu juga saya terkena jerawat aktif.

Laser toning ini menggunakan teknologi laser Q-Switched Nd:Yag terbaik dari Eropa. Fluence laser yang dihasilkan teknologi ini bila dilakukan secara rutin, akan membantu mengecilkan pori-pori, meratakan warna kulit, mengurangi produksi minyak berlebih dan mengurangi pigmentasi dermal.

Alma Beauty Rejuve

Alma beauty Rejuve ini merupakan tahapan inti terakhir dari rangkaian perawatan Photo Facial Glow. Sebelum dilakukan, kulit wajah akan dilapisi cairan gel dingin lalu akan ada alat yang ketika disentuhkan kulit terasa hangat dan mengeluarkan cahaya kemerahan.

Perawatan Alma Beauty Rejuve menggunakan teknologi berbasis Advanced Fluorescence Technology (AFT) yang lebih canggih dari IPL. Setelah tahapan Alma Beauty Rejuve, akan dilakukan Oxy Infusion, di mana menyemprotkan serum Hyaluronic Acid untuk melembabkan rajah dan diakhiri dengan pemberian lotion anti iritasi dan tabir surya.

Dokter Vivi juga memberikan hal-hal yang harus dilakukan pasca perawatan. Selama dua hari, dilarang menggunakan scrub pada wajah, menghindari olahraga, skincare harian hanya boleh menggunakan pembersih wajah, tabir surya dan pelembab saja.

Kesimpulan

Setelah dua hari pasca perawatan, saya merasakan perubahan signifikan pada tekstur kulit yang semakin halus sehingga pori-pori terlihat samar. Untuk mendapatkan hasil yang signifikan, treatment ini harus dilakukan 2x.

Harganya di rentang 1 jutaan buat saya itu worth it untuk dicoba.

Pengalaman laser pertama saya dengan Zap menyenangkan dan tidak seburuk yang saya bayangkan.

Mungkin, kalian mau coba juga.