Merawat Kaktus
Memelihara Kaktus, merupakan salah satu cara saya untuk menaikkan imunitas selama di rumah saja. Setiap pagi, menjelang matahari terbit. Saya duduk di luar, memeriksa keadaan kaktus-kaktus, memastikan mereka sehat. Adakalanya saya berbicara dengan mereka, memberikan afirmasi positif, seperti, “sehat-sehat ya semua.”
Lucu memang. Buat apa coba bicara sama tumbuhan.? Saya sih percaya mereka mendengar apa yang saya katakan.
Cara Merawat Kaktus
Memelihara Kaktus bisa dibilang antara gampang dan susah. Sama seperti orang lain, saya beberapa kali harus bersedih karena harus merelakan kaktus-kaktus yang saya beli membusuk. Kala itu saya memang benar-benar tidak paham bagaimana cara memelihara kaktus yang betul.
Sempat trauma untuk merawat kaktus karena nggak pernah berhasil sampai 1,5 tahun lalu saya dikasih teman Mami sekardus kaktus dan sukulen. Bayangkan, nggak cuman 1-2 pot melainkan satu kardus sekitar 10 macam. Ada beberapa yang mati karena salah perawatan, salah satu sukulen saya taruh di kamar terus-menerus sampai akhirnya membusuk. Beberapa lainnya juga mati membusuk karena kecolongan tiap hari disiram sama keponakan.
Pokoknya bisa dibilang memelihara tanaman itu penuh drama.
Saya bahagia waktu mendapati beberapa kaktus mulai mengeluarkan ‘anak’. Rasa bahagia itu membuat saya semangat untuk memelihara mereka. Perlahan koleksi kaktus saya mulai bertambah, beberapa anakan yang saya tanam kini sudah besar menjadi indukan. Tinggal menunggu anaknya lagi dan beberapa pernah dihibahkan kepada teman.
Sejak berhasil memelihara kaktus, saya mulai ketagihan untuk menambah koleksi. Beberapa bulan lalu, saya pernah membeli sekitar 5 kaktus secara online. Saya sempat khawatir Kaktusnya tidak selamat di perjalanan. Ternyata tidak. Semuanya aman sampai tujuan dan bisa ditanam kembali.
Baca juga:
Apa yang ingin dilakukan ketika corona berakhir?
Setelah beberapa kali gagal merawat kaktus, saya mendapat pelajaran penting bahwa tanaman kaktus harus mendapatkan sinar matahari yang cukup karena bagaimanapun mereka adalah tanaman outdoor.
Jadi, kalau kamu suka menyimpan kaktus dalam rumah, usahakan tiap pagi dikeluarkan dan dijemur minimal 2 jam per hari supaya tidak lembap. Udara yang lembap akan membuat kaktus dan sukulen cepat membusuk.
Saya sendiri meletakkan koleksi kaktus di teras yang di atasnya ada kanopi jadi tidak terkena panas langsung. Meski tanaman luar rumah, beberapa kaktus ada yang tidak tahan kena sinar matahari langsung. Bisa terbakar. Baiknya ditaruh di lokasi yang teduh.
Banyak pertanyaan yang muncul kepada saya, “kaktus itu disiram berapa kali?”
Dari hasil saya baca-baca dari grup kaktus yang saya ikuti di media sosial, idealnya satu minggu sekali. Ada beberapa hal yang harus digarisbawahi juga semuanya tergantung lokasi tempat tinggal.
Kalau kamu tinggal di lokasi yang cukup panas, Kaktus/Sukulen bisa disiram 1-2x seminggu. Jika masuk ke musim penghujan, cukup 1x seminggu.
Lebih gampangnya sih, kalau media tanah sudah sangat kering itu pertanda kaktus dan sukulen bisa disiram. Disiramnya di medianya saja ya.
Repotting alias ganti pot. Saat Kaktus/Sukulen mulai membesar dan memiliki anak, ada baiknya kamu melakukan pemindahan pot ke lebih besar. Jika tidak segera dipindah akan menghambat pertumbuhan kaktus.
Media kaktus juga perlu diperhatikan karena kebanyakan kaktus dan sukulen yang membusuk karena media yang dipakai terlalu lama menyimpan air sehingga mudah terjadi pembusukan.
Papi biasanya menggunakan batu kecil-kecil untuk diletakan di bagian dasar, katanya untuk menghalangi pasir-pasir berjatuhan dari lubang drainase saat disiram. Untuk media perpaduan antara pasir hitam, kompos dan pupuk (kebetulan bapak suka membuat pupuk kandang sendiri).
Jika kamu ingin menanam kaktus yang baru dibeli secara online, angin-anginkan selama 24 jam supaya tidak stress lalu tanam keesokan harinya. Jangan langsung disiram biarkan beradaptasi selama 3 hari.
Begitu juga cara menanam kaktus yang belum keluar akar. Misalnya, mau menanam anakan kaktus yang belum keluar akar. Setelah diambil dari indukan, biarkan saja atau diangin-anginkan selama 3 hari sampai getahnya kering lalu tanam. Siram setelah 3 hari kemudian.
Saya beberapa kali berhasil menanam anakan kaktus dengan cara tersebut.
Memelihara kaktus di rumah selain bisa menaikkan imunitas juga bisa memperindah sudut rumah.
Kamu memelihara kaktus apa?
Pastikan Kena Sinar Matahari yang Cukup
Setelah beberapa kali gagal merawat kaktus, saya mendapat pelajaran penting bahwa tanaman kaktus harus mendapatkan sinar matahari yang cukup karena bagaimanapun mereka adalah tanaman outdoor.
Jadi, kalau kamu suka menyimpan kaktus dalam rumah, usahakan tiap pagi dikeluarkan dan dijemur minimal 2 jam per hari supaya tidak lembap. Udara yang lembap akan membuat kaktus dan sukulen cepat membusuk.
Saya sendiri meletakkan koleksi kaktus di teras yang di atasnya ada kanopi jadi tidak terkena panas langsung. Meski tanaman luar rumah, beberapa kaktus ada yang tidak tahan kena sinar matahari langsung. Bisa terbakar. Baiknya ditaruh di lokasi yang teduh.
Disiram 1-2 kali seminggu
Banyak pertanyaan yang muncul kepada saya, “kaktus itu disiram berapa kali?”
Dari hasil saya baca-baca dari grup kaktus yang saya ikuti di media sosial, idealnya satu minggu sekali. Ada beberapa hal yang harus digarisbawahi juga semuanya tergantung lokasi tempat tinggal.
Kalau kamu tinggal di lokasi yang cukup panas, Kaktus/Sukulen bisa disiram 1-2x seminggu. Jika masuk ke musim penghujan, cukup 1x seminggu.
Lebih gampangnya sih, kalau media tanah sudah sangat kering itu pertanda kaktus dan sukulen bisa disiram. Disiramnya di medianya saja ya.
Ganti Pot Ketika Kaktus Mulai Berkluster
Repotting alias ganti pot. Saat Kaktus/Sukulen mulai membesar dan memiliki anak, ada baiknya kamu melakukan pemindahan pot ke lebih besar. Jika tidak segera dipindah akan menghambat pertumbuhan kaktus.
Media kaktus juga perlu diperhatikan karena kebanyakan kaktus dan sukulen yang membusuk karena media yang dipakai terlalu lama menyimpan air sehingga mudah terjadi pembusukan.
Papi biasanya menggunakan batu kecil-kecil untuk diletakan di bagian dasar, katanya untuk menghalangi pasir-pasir berjatuhan dari lubang drainase saat disiram. Untuk media perpaduan antara pasir hitam, kompos dan pupuk (kebetulan bapak suka membuat pupuk kandang sendiri).
Jika kamu ingin menanam kaktus yang baru dibeli secara online, angin-anginkan selama 24 jam supaya tidak stress lalu tanam keesokan harinya. Jangan langsung disiram biarkan beradaptasi selama 3 hari.
Begitu juga cara menanam kaktus yang belum keluar akar. Misalnya, mau menanam anakan kaktus yang belum keluar akar. Setelah diambil dari indukan, biarkan saja atau diangin-anginkan selama 3 hari sampai getahnya kering lalu tanam. Siram setelah 3 hari kemudian.
Saya beberapa kali berhasil menanam anakan kaktus dengan cara tersebut.
Memelihara kaktus di rumah selain bisa menaikkan imunitas juga bisa memperindah sudut rumah.
Kamu memelihara kaktus apa?
ngeliat ginian jadi adem rasanya, beli tanaman ah, hehe
ReplyDeleteayuk berkebun kak
DeleteKaktus bisa stres juga ya? Aku kira cuma ikan lou han yang bisa stres setelah bepergian jauh (menurut cerita temen yang punya bisnis lou han).
ReplyDeleteApik sih kaktus ini, tapi kok riweh banget ya perawatannya.
Gak cuman kaktus sih, tanaman lain juga rawan stress sehabis perjalanan lain.
DeleteLoh emang kelihatan ribet, tapi malah enak gak usah siram tiap hari
Ada caranya juga ya. Sekarang banyak banget kaktur dengan pot mini lucu-lucu banget. Kalau ingin punya tanaman kaktus harus sabar juga ya ternyata mbak.
ReplyDelete
ReplyDeleteKena sinar matahari yang cukup ini juga jadi kunci biar kaktus tumbuh, ya. Selain itu kita mesti gercep juga harus segera ganti pot kalau sudah berkluster kaktusnya. Hmm, dulu saya pernah punya kaktus tapi mati, karena saya kurang merawatnya.
Kenapa kaktus-kaktusnya mbak tika lucu2 sih?
ReplyDeleteAku ini, kata orang jawa bertangan panas, ngga pernah bikin tumbuhan hidup. Meskipun hanya memelihara kaktus.. Makanya, ga pernah merawat atau punya tanaman..
waaaah... makasih tipsnya kak, beberapa kali saya gagal merawat kaktus, hiks. Sedih banget karena banyak katus saya yang mati. Tapi ada beberapa yang hidup karena letak penyimpanannya tinggi sehingga kadang lupa nyimpen, eh malah masih hidup aja dan beranak, hehehe
ReplyDeleteOh, ternyata ini ya rahasia merawat kaktus dan tanaman sukulen.
ReplyDeleteAku selama ini gak bisa banget merawat tanaman yang katanya teguh umur ini. Kaktus yang aku punya berakhir dengan busuk di bagian akarnya.
Ternyata ada treatment yang aku gak lakukan yakni mengganti pot.
Dengan mengetahui rahasia merawat tanaman ini, semoga someday kalau punya tanaman kaktus yang super cute, bisa tumbuh dengan baik.
Dulu pernah pengen ngerawat kaktus, karena kelihatannya gampang bangetkan ngerawatnya. Eh gak taunya busuk deh batang kaktusnya. Ternyata ada triknya ya emang perihal merawat kaktus ini. Terima kasih sudah berbagi tipsnya ya.
ReplyDeleteDulu pernah memelihara beberapa pot kaktus.
ReplyDeleteTapi ntah kenapa busuk batangnya mbak, padahal juga ga terlalu sering disiram.
Dan aku baru tau kalau ada trik khusus untuk memeliharanya. Karena dulu sempat ga berhasil melihara kaktus, aku sempat ga mau beli dulu.
Padahal kaktus2 yang dijual tu suka lucu-lucu gitu ga sih mbak. Harganya juga terbilang ramah.
Kami juga memelihara kaktus di rumah, memang harus dirawat dengan benar agar bisa bertahan hidup. Pernah kaktus kami membusuk karena keseringan disiram, barulah belakangan ini kaktus kami bisa bertahan lebih lama karena sudah tahu cara perawatannya yang benar.
ReplyDelete