Pencapaian-pencapaian Sebagai Blogger Di Tahun 2018
Beberapa hari ini di linimasa Facebook, saya melihat postingan beberapa kawan blogger yang membahas tentang pencapaian-pencapaian yang telah didapat sebagai seorang pekerja lepas alias blogger di tahun 2018.
Kok kayaknya menarik. Saya memutuskan menulis teman sejenis tapi tentunya tentang pengalaman sendiri.
Pencapaian saya memang belum seheboh para teman blogger lain, apalagi saya bukanlah tipe yang ambisius dalam pekerjaan. Saya lebih suka mengerjakannya dengan pelan-pelan sehingga lebih menikmati prosesnya. Terlalu memaksa akan membuat diri saya kehilangan momen yang membuat saya bahagia.
Selama tahun 2018 ini saya merasakan hal yang luar biasa dalam hal blogging, Sesuatu yang terlihat biasa bagi orang lain tapi membawa dampak perubahan besar bagi karir blogging. So far, saya bahagia.
Menang Lomba
Tahun 2018 ini untuk kali pertama saya menang lomba. Bukan lomba besar tapi merupakan pencapaian besar karena bisa menyisihkan puluhan artikel lainnya. Saya berhasil menjadi pemenang kedua dalam lomba review menu baru Hokben bersama blogger Surabaya.
Membuat kaget karena waktu itu saya merasa foto makanan tersebut belum maksimal, eh ternyata penilaiannya lebih ke experience saat mencoba makanan.
Artikelnya : Mengenalkan Konsep Fushion Food lewat Menu Hoka Suka
Hadiahnya lumayan buat menambah pundi-pundi tabungan. Alhamdulillah sekali
Berani Mencoba Ikutan Lomba
Kemenangan di lomba review menu Hokben memercik kepercayaan diri untuk mencoba mengikuti lomba yang diadakan oleh Asus dan Blogger Crony. Ditambah dukungan dari Wulan yang kebetulan juga tengah ikut lomba yang sama.
Dulu, saya mana berani ikutan lomba padahal sih sebenarnya mampu entah kenapa mood untuk menulis lomba itu hilang kemana. Kadang sudah hilang kepercayaan diri duluan saat mengetahui sapa pesaingnya.
Saya memang tidak memang tapi setidaknya saya mencoba mengalahkan ketakutan sendiri. Itu membuat saya bangga.
Semoga tahun depan saya bisa ikutan lebih banyak lomba lagi.
Artikelnya bisa baca di sini: Bagaimana saya membangun diri dengan blog
Menulis Untuk Dua Blog
Saya akui tahun ini, minat saya terhadap menulis di blog agak sedikit menurun. Saya tengah mengalami titik jenuh terhadap tema-tema tertentu sehingga menimbulkan rasa malas untuk memperbaharui isi blog.
Tahun ini saya berhasil menulis 94 postingan. Eh itu bukan untuk satu blog saja, total 94 tulisan itu berlaku dengan dua blog. So far, lumayanlah ya. Membela diri.
Tahun depan saya pengin memfokuskan tulisan untuk kedua blog.
Tahun lalu saya menganaktirikan blog saya yang swastikha.com. Namun, rencananya tahun depan saya akan banyak menulis konten jalan-jalan.
Tahun lalu saya menganaktirikan blog saya yang swastikha.com. Namun, rencananya tahun depan saya akan banyak menulis konten jalan-jalan.
Doakan saya ya.
Menaikkan Trafik Blog
Bertahun-tahun saya selalu bertanya-tanya, kenapa trafik blog saya hanya berkisar 1000 pageview per bulan. Sedih, saat ada teman blogger lainnya yang bisa mencapai pageview hingga jutaan.
Saya sampai curhat sama beberapa teman blogger yang emang pageviewnya bagus, dan mereka rela mengecek apakah ada masalah dengan google analytic. Ternyata tidak. Masalah ini membuat saya stress.
Saya mencoba opsi yang lain yaitu dengan mengganti template blog yang responsive dan lebih banyak menulis konten everlasting. Alhamdulillah ada perubahan yang cukup signifikan pada trafik blog, meskipun belum pada tahapan yang oke banget.
Setidaknya setiap bulan, blog saya sudah menyentuh angka 2500. Belum maksimal memang tapi saya sedang ingin menikmati prosesnya.
Saya mesti lebih banyak belajar lagi menulis artikel sesuai kaidah SEO, biar hasilnya lebih optimal.
Saya mesti lebih banyak belajar lagi menulis artikel sesuai kaidah SEO, biar hasilnya lebih optimal.
Mari semangat.
Memasang Template Blog
“Jangan mengaku Blogger Pro, kalau belum bisa pasang template sendiri.”
Pernyataan Mba Langit ini terus terang membuat saya tertampar. Pasalnya, saya masuk dalam daftar blogger yang gaptek urusan coding. Saya memilih menggunakan jasa Wulan untuk mengubah tampilan blog.
Dan, kemarin Wulan melakukan tindakan protes. Dia nggak mau bantuin saya pasang template yang sudah dibeli. Kata dia, “coba deh Mba pasang sendiri.”
Baiklah, dengan tertatih-tertatih membaca instruksi yang diberikan oleh penjual template, saya berhasi menyelesaikan tugas mengganti template blog. Ternyata tidak sesulit yang dibayangkan.
Saya malah kepikiran untuk membeli template baru untuk cadangan tahun depan kalau lagi bosan. Mumpung Etsy lagi banyak diskon euy.
Saya malah kepikiran untuk membeli template baru untuk cadangan tahun depan kalau lagi bosan. Mumpung Etsy lagi banyak diskon euy.
Belajar Foto Makanan sama Wulan
Dua bulan terakhir ini, saya dipercaya oleh sebuah jasa layanan antar makanan online untuk menulis mengenai konten makanan.
Menulis konten makanan memang tidak begitu susah tapi lain lagi kalau urusan foto dan menata supaya makanan yang dibeli nampak menggiurkan bagi yang melihat.
Bohong banget kalau dibilang saya penyuka genre foto yang satu ini. Serius, saya orangnya nggak sabaran dalam menata. Saya lebih suka makan di resto yang memang tampilan makanannya sudah ditata sejak awal ketimbang saya harus menata sendiri.
Fyuh, elap keringat.
Mau tidak mau saya harus belajar. Dengan meminta bantuan Wulan yang memang sudah jago dalam genre ini. Lumayan deh hasilnya, setidaknya saya bisa belajar lebih giat lagi nantinya.
Membeli Laptop Baru Pakai Hasil Ngeblog
Salah satu barang yang membuat saya rela kehilangan uang adalah Laptop. Bagi seorang pekerja lepas seperti saya, laptop adalah senjata perang dan juga sebuah invetasi.
Mungkin bagi sebagian orang, saya melakukan pemborosan karena sudah memiliki laptop. Tapi, pekerjaan saya memaksa untuk menciptakan konten yang lebih baik. Oleh karena itu saya membutuhkan perlengkapan yang mumpuni supaya pekerjaan lebih maksimal.
Toh, hasilnya akan balik lagi ke kita.
Itulah pencapaian-pencapaian yang sudah saya lakukan sebagai blogger di tahun 2018. Prosesnya masih panjang dan saya bersemangat untuk melakukannya.
Tahun 2018 ini memberikan warna yang lebih baru dalam hidup. Saya lebih berani dalam mengambil sikap dan tentunya belajar bahwa untuk menghasilkan konten yang bagus itu butuh kerja keras.
Terserah, jika ada orang yang mencibir. This my own life, kecuali dia mau bayarin tagihan hidup saya. Hahah,
Salam,
94 tulisan udah termasuk banyak mba... lgs melirik tulisanku seathun ini soalnya :D.. ngenes banget jumlahnya... semoga 2019 aku bisa nulis lebih banyak di blog..
ReplyDeleteaku juga tipe yg ga peduli apa kata orang...kalo toh menurutku itu memang baik utk aku, ya sudah aku bakal ttp lakuin... tutup telinga aja ama perkataan org lain, apalagi yg nyinyir ;p. kalo lomba blog, ntah kenapa sampe skr aku blm pengen untuk ikutan... kayaknya krn punya feeling ga bakal menang hahahaha.. lebih suka bacain hasil karya temen2 blogger yg lain :)
hahaha, kadang iri sama teman-teman lain yang kalau nulis bisa tiap hati. Tapi ya kembali lagi kesibukan selalu ada.
Deletewaa keren laptop baruuuuu...
ReplyDeletefotonya mbak tikha itu bagus-bagussss. . aku suka. ga kaget aku klo menang mbak..
btw aku blom brani bikin 2 blog apalagi utak atik template kapan lalu ilang semua soalnya dari index wkkwkw
alhamdulillah, ada rejeki dari ngeblob mba. Aku juga baru sekali menang dan nggak nyangka banget deh. Ayolah ternak blog
Deletesangat sarat dengan perjuangan.
ReplyDeletemenjadi blogger yang namanya melegenda itu tidak mudah seperti yang kita impikan dahulu yah..
semangat mba