Foto tahun 2017 |
Buat
yang mengikuti saya di Instagram pasti sudah tahu bahwa beberapa bulan ini saya
selalu membahas soal kelas Yoga. Ceritanya saya sedang excited karena pada akhirnya pencaharian saya akan kelas Yoga
membuahkan hasil. Saya menemukan sanggar Yoga yang kebetulan letaknya dekat
dengan rumah. Oke, akhirnya saya bergabung dengan sanggar ini.
Sebenarnya
ini bukan kali pertama saya bergabung dengan kelas Yoga. Sebelumnya saya pernah
ikut kelas Yoga bareng teman dan Gurunya adalah sahabat saya jaman kuliah dulu.
Ceritanya sehabis lulus kuliah dan belum dapat kerja. Teman saya ini memutuskan
untuk merantau ke Pulau Bali dan di sana dia belajar Yoga sampai mendapatkan
sertifikat sebagai pengajar.
Awal
ditawarin ikutan Yoga bareng dia saya ogah-ogahan. Waktu itu saya belum ‘melek’
tentang gaya hidup sehat dan merasa tidak ada masalah dengan kesehatan saya. Belum
lagi rasa malas untuk melakukan olahraga. Sip, semua komplit. Tapi teman saya
lebih gigih untuk mengajak saya latihan Yoga Bersama. Saya menyerah dan ikutan
bergabung.
Hari
pertama ikut latihan Yoga rasanya luar biasa. Rasanya seluruh tubuh saya seperti
karet yang ditarik ke semua arah. Dan, perlu digaris bawahi, gerakan Yoga yang
terlihat mudah di foto itu ternyata susah. Susah banget sampai mengeluarkan
banyak keringat. Tapi, satu hal yang saya suka dari Yoga. Saya merasa postur
tubuh saya menjadi lebih baik dan sakit punggung yang biasa saya derita
belakangan berkurang.
Dua
hari sehabis Yoga, badan saya panas dingin dan seluruh persendian semua nyilu
terutama di daerah Hamstring/belakang paha. Saya bahkan memakai koyo untuk
mengurangi efek ini. Menurut teman saya itu adalah sindrom kejang otot, wajar
untuk seseorang yang baru melakukan olahraga. Dia menyarankan saya untuk mandi
air hangat selama seminggu untuk mengurangi ketegangan.
Apakah
saya berhenti melakukan Yoga setelah itu? Tentu tidak, saya makin semangat
apalagi setelah banyak manfaat yang saya dapatkan. Olahraga Yoga relatif aman untuk penderita Jantung seperti saya. Saya selalu tidak sabar
menantikan kelas bersamanya. Terlebih
lagi saat dia mulai mengajarkan gerakan-gerakan baru dengan tantangan yang
lebih sulit. Ada momen di saat kami tertawa bersama karena saya dan salah
seorang teman tidak bisa melakukan gerakan yang diajarkan.
Kenangan tahun 2017 |
Sekarang,
teman saya itu sudah menikah dan tidak lagi mengajar. Saya sendiri masih rajin
latihan Yoga untuk meningkatkan kelenturan tubuh. Apalagi sudah dibekali latihan
dasar. Salah satu goal saya adalah
bisa melakukan gerakan split kayak
semasa kanak-kanak dulu.
Belajar
Yoga sendiri ternyata tidak semenyenangkan yang saya kira.Saya kurang
bersemangat dan hanya melakukan gerakan yang itu-itu saja meskipun juga pakai
panduan dari Youtube. Tetap seperti ada yang kurang.
Akhirnya
saya mencari informasi tentang sanggar senam dekat rumah yang juga buka kelas
Yoga. Ketemu. Senang deh akhirnya bisa latihan Yoga lagi. Baru sebulanan ini
saya aktif kembali dengan kelas Yoga. Yoga dengan banyak orang itu memberikan
energi yang luar biasa ditambah ada instruktur yang akan membenarkan posisi
tubuh yang tepat. Teman Yoga saya sekarang kebanyakan Ibu-ibu. Saya salut sama
beberapa Ibu yang usianya udah tampak sepuh tapi masih semangat Yoga. Bahkan
daya tahannya lebih kuat dari saya. Urusan pose Yoga yang berhubungan dengan
lutut saya menyerah deh.
Oh,
ya. Foto-foto yang saya pasang ini adalah foto-foto lama. Sementara saya belum
memperbarui foto-foto dengan pose yang sama. Apakah ada perubahan atau tidak?
Nanti deh bikin acara pemotretan dulu (Yaelah gaya amat saya ini).
Salam
Sehat,
Setelah baca ini saya jadi kepingin ikutan yoga :D.
ReplyDeleteYoga untuk ibu hamil juga ada kok
DeleteHahaha, masak iya kayak karet gitu Mbak. Saya maah belum pernah ikutan yoga.
ReplyDeleteWah namanya samaan. Kalau saya sih ngerasanya gitu e mba. Perlu dicoba mba biar nggak penasaran
DeleteYoga olahraga paling menyenangkan menurut saya. :)
ReplyDeleteBetul banget mba dan banyak manfaatnya
Delete