(Movie Review) Pinky Promise: Setiap Janji Punya Warnanya Sendiri

Source:pinterest.com

Judul : Pinky Promise

Genre : Drama

Sutradara : Guntur Suhajanto

Rumah Produksi : MP Pro

Tanggal Rilis : 13 Oktobe 2016 (Indonesia)

Negara : Indonesia

Bahasa : Indonesia


Cast:


Agni Pratistha
Chelsea Islan
Dhea Ananda
Derby Romero
Jajang C. Noer
Ira Maya Sopha
Maudy Koesnaedi
Dhea Seto
Alexandra Gottardo
Ringgo Agus Rahman
Donny Alamsyah

Sinopsis:

Film Pinky Promise akan menceritakan tentang warna warni persahabatan dantara kaum hawa, yang mana dengan jenjang usia mereka yang berbeda-beda yang juga akan menceritakan tentang lika-liku yang bebeda pula.

Walaupun kehidupan mereka penuh dengan cobaan, mereka tetap dengan semangat yang tinggi dan juga tanpa perjuangan yang tanpa kenal menyerah demi untuk menjalani keasnya ujian hidup.

****
Sudah lama banget rasanya nggak nonton film di bioskop. Terakhir kali kalau nggak salah pas nonton Bulan Membelah di Langit Amerika sama sepupu dan ponakan. Habis itu udah nggak pernah lagi ke bioskop.

Sebenarnya sih masih bisa buat nonton. Cuman pas akhir pekan lebih suka nongkrong di kamar. Leyeh-leyeh sambil lihat drama korea.

Dan, pas ada teman blogger ngajakin nonton. Saya langsung mengiyakan.

Kali ini kami nonton Pinky Promise. Saya pikir ceritanya bakal tentang cecintaan yang mendayu. Ternyata kagak. Lebih ke persahabatan.

Kecewa?

Nggak. Malah sepanjang nonton film ini saya dibikin senyum, sedih dan terharu. Bonusnya ada Chelsea Islam dan 2 pemeran lainnya. Sayang, nggak dapat fotonya.

Oke. Kembali ke film.

Film ini bermula dari Kartika yang tengah patah hati setelah memutuskan pertunangannya. Ia memilih menyepi di rumah Tante Anind.

Kartika merasa bahwa berakhirnya pertunangan itu membuat mimpinya menjadi wanita kandas.  Malam itu di tengah kesedihan  ia mendapatkan sebuah kenyataan ternyata Tante Anind terkena kanker payudara.

Tante Anind membawa Kartika lebih dekat dengan dunia kanker yang mengenalkannya pada Baby, Kei dan Vina yang juga terkena kanker.

Persahabatan di antara mereka terjalin begitu saja. Kedekatan mereka berempat semakit rekat setelah kematian tante Anind.

Film ini komplit. Ada sedih, terharu dan lucu. Paling nyantol dalam benak saya itu karakter Alexandra Gotarda yang berperan sebagai Baby.  Ndeso dan lucu. Bikin persahabatan di antara Tika, Vina, Baby dan Kei makin hangat.

Film ini memberikan kita gambaran bagaimana para pejuang kanker harus bergulat dengan penyakitnya.

Kehadiran Chelsea Islan sebagai Cameo memberikan cerita sendiri. Bahwa sakit yang kamu derita tidak harus menghalangi mimpimu.

Thumbs ub.

6 comments

  1. Aa..kyana seru ni film..harus nonton..tp nonton dmn, di sini gada bioskop,hikss.. dah lama bgt g nonton,apalagi film Indonesia,tp klo ceritanyq mcm begini wajib nonton nih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga jarang banget nonton bioskop.

      Sekalinya nonton film bagus begini

      Delete
  2. Mba tika bikin aku pengen nonton aja...uda lama ga ke bioskop. Disini jg ga ada bioskop...huwaaa pengen mudik aja jadinya. Pengen langsung kabur liat film ini. Huhu

    ReplyDelete
  3. pingin nonton untuk ngliat para pejuang yang melawan penyakitnya, itu diambil dari kisah nyata tah mbak? rasanya waktu tau kanker payudara jd sedih dan merinding.. smg kita wanita dijauhkan dari sakit itu ya.. Amin..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin..ayo pada nonton. Bagus kok

      Delete


EmoticonEmoticon