Dibalik Kata Kotakwarna |
Dibalik Kata Kotakwarna- Memilih nama atau memberi nama itu bukan suatu pekerjaan yang mudah. Pada percaya nggak kalau saya berkomentar seperti itu?
Sebagai buktinya saat kita disuruh memilih nama untuk calon bayi. Puyeng. Butuh waktu berbulan-bulan untuk berdebat dengan suami. Belum lagi keluarga yang lain juga ingin ikutan menyumbang nama.
Ternyata urusan memilih nama blog juga nggak mudah. Nama blog itu semacam jati diri kita kepada orang lain. Saya menyebutnya personal branding. Beberapa orang lebih mengenal alamat blog ketimbang pribadi saya.
Dulu, nama blog saya bukanlah kotakwarna. Blog pertama saya berjudul All About My Life. Judulnya nggak banget ya? Maklum dulu awal bikin blog belum tahu apa-apa. Asal cari nama aja.
Karena nggak seberapa paham dengan sistem blogspot saya memutuskan untuk membuka blog baru di Wordpress. Berkali-kali berganti nama sampai akhirnya cocok dengan nama Kertaswarna.
Saya memberi nama blog kertaswarna itu ada alasannya. Saya ingin nantinya isi blog saya itu berwarna-warni layaknya kertas warna. Sehingga bisa memberi warna bagi para pembaca.
Blog kertaswarna ini bertahan hampir 5 tahun. Kalau ingin tahu perkembangan tulis-menulis saya. Silakan intip saja blog saya yang satu itu.
Wulan membujuk saya untuk mengubah blog saya menjadi blog berbayar. Saya ingin mempertahankan nama kertaswarna dengan .com tapi sayangnya tidak tersedia.
Wulan menyarankan untuk menggunakan nama depan saya. Sayangnya, saya menolak. Alasannya nama saya tidak menjual. Dan, saya memilih nama yang nggak terlalu jauh dengan nama blog sebelumnya.
Pilihan itu jatuh pada kotakwarna yang memiliki filosofi kotak yang berisi macam-macam warna. Sama halnya dengan kertaswarna, saya ingin para pembaca kotakwarna bisa menemukan warna-warna kesukaannya dalam blog.
Salam,
Swastikha
Ternyata urusan memilih nama blog juga nggak mudah. Nama blog itu semacam jati diri kita kepada orang lain. Saya menyebutnya personal branding. Beberapa orang lebih mengenal alamat blog ketimbang pribadi saya.
Dulu, nama blog saya bukanlah kotakwarna. Blog pertama saya berjudul All About My Life. Judulnya nggak banget ya? Maklum dulu awal bikin blog belum tahu apa-apa. Asal cari nama aja.
Karena nggak seberapa paham dengan sistem blogspot saya memutuskan untuk membuka blog baru di Wordpress. Berkali-kali berganti nama sampai akhirnya cocok dengan nama Kertaswarna.
Saya memberi nama blog kertaswarna itu ada alasannya. Saya ingin nantinya isi blog saya itu berwarna-warni layaknya kertas warna. Sehingga bisa memberi warna bagi para pembaca.
Blog kertaswarna ini bertahan hampir 5 tahun. Kalau ingin tahu perkembangan tulis-menulis saya. Silakan intip saja blog saya yang satu itu.
Wulan membujuk saya untuk mengubah blog saya menjadi blog berbayar. Saya ingin mempertahankan nama kertaswarna dengan .com tapi sayangnya tidak tersedia.
Wulan menyarankan untuk menggunakan nama depan saya. Sayangnya, saya menolak. Alasannya nama saya tidak menjual. Dan, saya memilih nama yang nggak terlalu jauh dengan nama blog sebelumnya.
Pilihan itu jatuh pada kotakwarna yang memiliki filosofi kotak yang berisi macam-macam warna. Sama halnya dengan kertaswarna, saya ingin para pembaca kotakwarna bisa menemukan warna-warna kesukaannya dalam blog.
Salam,
Swastikha
kotak warna sudah melekat pada tika, apalagi foto nundukmu itu, khas banget
ReplyDeletebisa berkembang jadi bidang bisnis juga, karena namanya mudah diingat dan menjual
seperti halnya rumah warna yang jualan tas
Wah makasih idenya mbak 😍
Delete