"Kreativitas Tanpa Batas"
Holla,
Senangnya. Akhirnya saya bisa ikut kegiatan para blogger lagi. Biasanya saya sering bolos soalnya tahu sendirilah. Ngeblog itu cara saya bersenang-senang. Kerja tetap utama.
Pas ada yang ngajak ke Siaran Persnya Faber Castell tanggal 30 Mei 2016 di Atrium Mall Grand City rasanya luar biasa banget. Jarang-jarang bisa ikutan acara keren macam begini.
Faber Castell sebagai produsen alas tulis terbesar dan tertua di dunia mendukung pembentukan generasi kreatif di Indonesia melalui serangkaian kegiatan. Salah satunya dengan menggelar Pameran Seni di 5 Kota Besar di Indonesia.
Tajuk utama yang diusung Faber Castell dalam Pagelaran Pameran Seni kali ini adalah kreativitas tanpa batas. Di mana Faber Castell ingin mengedukasi masyarakat bahwa kreativitas itu penting.
Sebelum acara dimulai, saya berkeliling. Melihat-lihat hasil karya yang dihasilkan para anak-anak kreatif. Membuat saya terpana. Ternyata Industri kreatif di Indonesia mulai berkembang dan semakin inovatif.
Kalau melihat yang lucu-lucu pasti dong pengin jepret-jepret dan numpang narsis. Apalagi ada mbak-mbak yang ngasih tahu bahwa selama pameran berlangsung siapa yanh berfoto di empat tempat yang telah ditentukan. Bisa dapat hadiah.
Siapa coba yang nggak suka hadiah.
Totalitas banget, kan? |
Puas berfoto ria dan dapat hadiah. Saya dan dua teman blogger lainnya mencari tempat duduk. Soalnya acara akan dimulai.
Acara dibuka oleh Tari Remo yang menampilkan Sanggar Tari Remo Cak Durasim. Anak-anak berusia sekolah dasar yang memiliki keahlian di bidang tari. Dengan luwes mereka menghibur para tamu undangan.
Acara selanjutnya penjelasan dari Brand Manager PT. Faber-Castell International Indonesia, Fransika Remila.
Beliau menjelaskan kenapa pameran ini diadakan. Menurut Ibu Fransiska bahwa kegiatan ini adalah sebagai bentuk apresiasi kepada semua karya dari semua kegiatan yang pernah dilakukan oleh Faber Castell sebelumnya dari lomba gambar hingga menulis cerita pendek.
Kenapa Surabaya terpilih?
Masih menurut Ibu Fransiska. Surabaya termasuk 5 kota besar di Indonesia. Dia percaya bahwa ada banyak bibit-bibit kreatif di kota ini. Dan, beliau yakin dengan adanya pameran ini akan menginspirasi masyarakat bahwa menjadi kreatif itu penting. Bahkan bisa menentukan kesuksesan seseorang.
Di tengah-tengah penjelasan oleh Bu Fransiska. Kita semua dikejutkan oleh kehadiran Walikota Surabaya. Ibu Risma Tri Harini.
Acara dibuka oleh Tari Remo yang menampilkan Sanggar Tari Remo Cak Durasim. Anak-anak berusia sekolah dasar yang memiliki keahlian di bidang tari. Dengan luwes mereka menghibur para tamu undangan.
Beliau menjelaskan kenapa pameran ini diadakan. Menurut Ibu Fransiska bahwa kegiatan ini adalah sebagai bentuk apresiasi kepada semua karya dari semua kegiatan yang pernah dilakukan oleh Faber Castell sebelumnya dari lomba gambar hingga menulis cerita pendek.
Kenapa Surabaya terpilih?
Masih menurut Ibu Fransiska. Surabaya termasuk 5 kota besar di Indonesia. Dia percaya bahwa ada banyak bibit-bibit kreatif di kota ini. Dan, beliau yakin dengan adanya pameran ini akan menginspirasi masyarakat bahwa menjadi kreatif itu penting. Bahkan bisa menentukan kesuksesan seseorang.
Di tengah-tengah penjelasan oleh Bu Fransiska. Kita semua dikejutkan oleh kehadiran Walikota Surabaya. Ibu Risma Tri Harini.
Tidak hanya sekedar menghadiri acara. Bu Risma mencapaikan sepatah dua patah untuk acara ini. Menurut Ibu Walikota, negara yang maju adalah negara dengan sumber daya manusia yang kreatif.
Beliau menyampaikan bahwa untuk menumbuhkan kreatifitas pada anak adalah dengan tidak banyak melarang anak. Biarkan anak mencari tahu dengan cara.
Dengan begitu adanya keseimbangan antara otak kanan dan kiri. Keseimbangan otak kiri dan kanan akan membentuk pribadi yang optimal.
Pameran Seni juga diadakan untuk merayakan Hut Ke-111 Pensil Castell 9000. Tahu dong yang mana Pensil Castell 9000. Pensil keramat untuk ujian kita dulu.
Usianya udah mencapai 113 tahun. Wow...lebih tua dari umur kita-kita. Pensil ini diperkenalkan oleh Count Alexander Von Faber-Castell tahun 1905.
Pensil Castell 9000 telah lama hadir, dan tidak mengalami perubahan bentuk yang berarti sejak pertama diperkenalkan, dengan bentuk hexagonal dengan isi pensil yang terdiri dari 16 tingkat kekerasan.
Dalam kegiatan pameran ini, selain akan menampilkan karya-karya pemenang lomba. Akan dihadirkan juga karya instalasi dengan menggunakan medium pensil hasil karya seniman Jerman Kerstin Schulz, di mana Indonesia merupakan negara ketiga di Asia yang mendatangkan karya ini selain Jepang dan Singapura.
Hebat ya |
Pameran seni ini akan berlangsung sejak 30 Mei-5 Juni 2016 di Grand City Mall, dengan aneka ragam kegiatan dan aksi yang berkaitan dengan seni dan sastra, di antaranya workshop menggambar desain karakter bersama Kak Doni Teguh dan juga ada workshop membuat craft bersama Creativity for Kids (CFK) serta ditutup dengan lomb menggambar pada Minggu, 5 Juni.
Yuk. Tunggu apalagi. Seru loh menghadiri pameran ini. Saya jadi pengin borong. Kalau kesana jangan lupa foto-foto.
Mejeng yuk |
Foto terakhir kenapa malah mirip ibu risma :'D
ReplyDeleteSaya senang kalau semakin banyak kegiatan seni seperti ini, semoga di kota saya nanti juga makin banyak.
Weks. Masak mirip sih.
DeletePameran ini selanjutnya di medan mas.
wkt pameran di bandung, saya ga bisa ikutan dtg euy...
ReplyDeleteSayang banget. Padahal seru loh
DeleteItu pic yg terakhir2, menara pensil, mba Tikha? Wuiiii... Keren2... Mba Tikhaaaa
ReplyDeleteItu baju neng. Emang keren-keren
Delete