5 Langkah Membuat Anak Keranjingan Belajar
Sebagai Guru sudah sering saya mendapatkan pertanyaan Bagaimana Cara Membuat Anak senang Belajar?
Beberapa orangtua yang datang ke saya masih suka bingung untuk menarik minat putra-putrinya dalam belajar dan bahkan beberapa dari mereka seringkali tidak sabar saat mengajari anak-anaknya. Akibatnya tuntutan orangtua terhadap sekolah semakin besar. Dengan dimasukkannya ke sekolah. Mereka punya harapan besar agar anak-anak mendapatkan pembelajaran yang lebih.
Lalu, hal apa saja sih yang bisa membuat anak-anak tertarik untuk belajar. Intip yuk lima langkah membuat anak keranjingan belajar.
Pertama yang harus kita lakukan adalah mengubah pola pikir tentang belajar. Kebanyakan orangtua memiliki gambaran bahwa yang namanya belajar itu harus duduk tenang di meja sambil ditemani buku-buku yang bertumpuk.
Pola pikir ini pun sampai terbawa ke sekolah. Tak jarang orangtua atau guru lebih menyukai anak-anak yang duduk tenang di kursi. Mereka lupa bahwa belajar itu bisa di mana saja dan kapan saja. Tidak memulu anak dihadapkan pada buku yang menumpuk. Ajaklah anak Anda belajar di luar rumah. Kenalkan dengan benda-benda yang ada di sekitar kita.
Semisal: saat hujan turun. Kita bisa menjelaskan pada anak mengapa hujan turun? Siapa yang menurunkan hujan?
Dari sebuah fenomena alam saja kita sudah bisa menjelaskan banyak hal pada anak. Bukankah itu juga sebuah pembelajaran?
Kebanyakan orangtua saat belajar bersama anak hanya bermodal meja, buku, pensil. Mereka lupa bahwa untuk membuat anak cerdas atau menarik minat anak dibutuhkan sumber belajar yang berlimpah.
Sumber belajar bisa meliputi banyak hal. Bahkan yang berdekatan dengan anak atau anak-anak sudah mengenalnya. Jangan ragu untuk memberikan banyak benda atau keluar rumah lebih sering bersama anak demi memperkaya pengetahuan mereka.
Sebelum mulai belajar dengan anak. Persiapkanlah sumber belajar yang memadai. Jika tak ada. Ajaklah anak keluar rumah. Kenalkan pada mereka benda-benda yang masih asing di mata mereka. Jelaskan pada Anak-anak bahwa di dunia ini ada berbagai mavam benda-benda yang asyik untuk diamati.
Percayalah! Dengan sumber belajar yang memadai. Anak akan tumbuh menjadi optimal.
Dalam membentuk anak supaya senang belajar yang kita butuhkan adalah konsistensi. Konsistensi di sini mengacu pada waktu. Buatlah daftar pelajaran bersama anak. Ajaklah buah hati Anda untuk merancang pembelajaran yang sesuai minatnya.
Sekali lagi. Saat membuat jadwal pelajaran. Ajaklah anak turut serta dalam memutuskan pelajaran apa yang ingin mereka pelajari setiap harinya. Kembalikan kepada Anak, apa yang menarik perhatiannya hari ini. Dengan melibatkan anak. Secara tidak langsung mereka merasa dihargai pendapatnya.
Bukankah itu sebuah pembelajaran?
Kebanyakan orangtua lupa untuk bersenang-senang dengan anak saat belajar. Bagi kebanyakan orang belajar itu harus serius. Akhirnya orangtua berlomba-lomba menciptakan suasana yang menegangkan untuk anak. Bahkan penuh ancaman. Akibatnya anak belajar dengan terpaksa, muka cemberut dan rewel.
Padahal saat mereka gembira, minat mereka terhadap ilmu akan bertambah. Ketimbang belajar dengan suasana yang tegang, kaku dan penuh ancaman. Biarkan anak-anak berpikir seperti anak-anak yang terkadang mengalahkan logika berpikir.
Ikutlah bersenang-senang bersama anak. Belajarlah bersama. Ciptakan kedekatan dan kehangatan melalui belajar. Bukahkah kita sebagai orangtua suka mendengar anak kita tertawa ketimbang mereka menangis?
Jadi, ciptakanlah suasana belajar yang menyenangkan
Berilah anak anda jeda saat belajar. Biarkan sejenak dia mengambil minum atau berlarian. Memforsir anak-anak untuk terus-terus belajar tidaklah baik. Mereka butuh waktu untuk mengembalikan energi. Tak masalah jika mereka berlarian atau beranjak dari tempat duduk. Itu artinya mereka sudah kelelahan.
Berilah mereka liburan di Hari Sabtu. Biarkan mereka sejenak melupakan pelajaran yang membuat kepala pusing.
Beberapa orangtua yang datang ke saya masih suka bingung untuk menarik minat putra-putrinya dalam belajar dan bahkan beberapa dari mereka seringkali tidak sabar saat mengajari anak-anaknya. Akibatnya tuntutan orangtua terhadap sekolah semakin besar. Dengan dimasukkannya ke sekolah. Mereka punya harapan besar agar anak-anak mendapatkan pembelajaran yang lebih.
Lalu, hal apa saja sih yang bisa membuat anak-anak tertarik untuk belajar. Intip yuk lima langkah membuat anak keranjingan belajar.
1. Change the mindset/Ubah Pola Pikir
Pola pikir ini pun sampai terbawa ke sekolah. Tak jarang orangtua atau guru lebih menyukai anak-anak yang duduk tenang di kursi. Mereka lupa bahwa belajar itu bisa di mana saja dan kapan saja. Tidak memulu anak dihadapkan pada buku yang menumpuk. Ajaklah anak Anda belajar di luar rumah. Kenalkan dengan benda-benda yang ada di sekitar kita.
Semisal: saat hujan turun. Kita bisa menjelaskan pada anak mengapa hujan turun? Siapa yang menurunkan hujan?
Dari sebuah fenomena alam saja kita sudah bisa menjelaskan banyak hal pada anak. Bukankah itu juga sebuah pembelajaran?
2. Resouce of learning/Sumber Belajar
Sumber belajar bisa meliputi banyak hal. Bahkan yang berdekatan dengan anak atau anak-anak sudah mengenalnya. Jangan ragu untuk memberikan banyak benda atau keluar rumah lebih sering bersama anak demi memperkaya pengetahuan mereka.
Sebelum mulai belajar dengan anak. Persiapkanlah sumber belajar yang memadai. Jika tak ada. Ajaklah anak keluar rumah. Kenalkan pada mereka benda-benda yang masih asing di mata mereka. Jelaskan pada Anak-anak bahwa di dunia ini ada berbagai mavam benda-benda yang asyik untuk diamati.
Percayalah! Dengan sumber belajar yang memadai. Anak akan tumbuh menjadi optimal.
3. Make it Routine/Konsisten
Dalam membentuk anak supaya senang belajar yang kita butuhkan adalah konsistensi. Konsistensi di sini mengacu pada waktu. Buatlah daftar pelajaran bersama anak. Ajaklah buah hati Anda untuk merancang pembelajaran yang sesuai minatnya.
Sekali lagi. Saat membuat jadwal pelajaran. Ajaklah anak turut serta dalam memutuskan pelajaran apa yang ingin mereka pelajari setiap harinya. Kembalikan kepada Anak, apa yang menarik perhatiannya hari ini. Dengan melibatkan anak. Secara tidak langsung mereka merasa dihargai pendapatnya.
Bukankah itu sebuah pembelajaran?
4. Make it fun and out of the box/bersenang-senanglah
Kebanyakan orangtua lupa untuk bersenang-senang dengan anak saat belajar. Bagi kebanyakan orang belajar itu harus serius. Akhirnya orangtua berlomba-lomba menciptakan suasana yang menegangkan untuk anak. Bahkan penuh ancaman. Akibatnya anak belajar dengan terpaksa, muka cemberut dan rewel.
Padahal saat mereka gembira, minat mereka terhadap ilmu akan bertambah. Ketimbang belajar dengan suasana yang tegang, kaku dan penuh ancaman. Biarkan anak-anak berpikir seperti anak-anak yang terkadang mengalahkan logika berpikir.
Ikutlah bersenang-senang bersama anak. Belajarlah bersama. Ciptakan kedekatan dan kehangatan melalui belajar. Bukahkah kita sebagai orangtua suka mendengar anak kita tertawa ketimbang mereka menangis?
Jadi, ciptakanlah suasana belajar yang menyenangkan
5. Take A Break/ Istirahat
Berilah anak anda jeda saat belajar. Biarkan sejenak dia mengambil minum atau berlarian. Memforsir anak-anak untuk terus-terus belajar tidaklah baik. Mereka butuh waktu untuk mengembalikan energi. Tak masalah jika mereka berlarian atau beranjak dari tempat duduk. Itu artinya mereka sudah kelelahan.
Berilah mereka liburan di Hari Sabtu. Biarkan mereka sejenak melupakan pelajaran yang membuat kepala pusing.
Begitulah beberapa saran yang bisa Bunda-Bunda terapkan di rumah. Semoga bermanfaat. Boleh dong share kesini bagaimana cara Bunda-bunda membuat putra-putrinya senang belajar.
Salam hangat,
Salam hangat,
Setuju. Belajar itu seharusnya menyenangkan, bagaimanapun caranya.
ReplyDeleteTerima kasih tipnya.
Salam hangat dari Jombang
Belajar memang harus menyenangkan
DeleteMakasih sudah mampir Pakde
Salam hangat dari surabaya
Yang no 3 yang belum bisa, anak-anak belajar ngebut cuman kalau mau olimpiade aja. sisanya ya dijelaskan sambil masak atau setrika atau pas anak-anak membaca buku yang temanya sesuai.
ReplyDeleteYang penting pola pikir kita tentang belajar perlu diubah :)
DeleteApa sesuai ya untuk anak usia 10 thn
ReplyDeleteKembali ke inti belajar. Sepertinya bisa diaplikasikan
DeleteAnak-anakku masih bayi tapi ada bbrp yg bisa diterapkan saat main2 nih, sambil belajar hehe TFS Mbak :)
ReplyDeleteSama-sama Mbak. Makasih sudah mampir
DeleteMelatih anak untuk suka membaca memang ngak bisa dipaksakan, krn anak saya msh batita saya dr dia bayi ksh buku bantal skrng dia paling suka membaca buku walupun hnya liat gambarnya aja
ReplyDeleteSemua berawal dari kebiasaan dan harus menyenangkan
DeleteMakasi ilmu yang bermanfaatnya mb thika :*
ReplyDeleteSama-sama :)
DeleteSetuju banget mbak tika
ReplyDeleteMakasih :)
Delete