Aku tahu bagaimana rasanya kehilangan
Seakan ada yang tercerabut dari dalam dirimu
Seakan ada yang tercerabut dari dalam dirimu
Menyisakan warna kelabu dalam kesendirianmu.
Perihal kehilangan tak lepas dari airmata
Rasa sakit yang seakan meremas hatimu
Lalu kamu berpikir bahwa cinta itu tak adil.
Hey,
Tahukah kamu bahwa setiap yang hidup pasti akan menghilang
Apa yang kita miliki perlahan akan pergi
Bahkan cinta yang membuat pipimu merona akan menguar tanpa kau sadari
Kehilangan itu adalah sebuah proses
Bahwa tak ada yang kekal dalam dunia ini
Tak usah gundah gulana
Kau boleh saja menangisi kegagalan cintamu
Tenang saja itu hanya sebuah kebiasaan
Ketika kamu sudah terbiasa tanpa dia. Kamu akan menyadari ada banyak hal indah yang kamu lewatkan
Saat itulah kamu siap menerima cinta yang baru
Kehilangan ibarat kuku yang patah. Kelak akan bertumbuh menjadi utuh
Sudahi airmatamu
Sebab cinta yang baru tengah menunggumu
Perihal kehilangan tak lepas dari airmata
Rasa sakit yang seakan meremas hatimu
Lalu kamu berpikir bahwa cinta itu tak adil.
Hey,
Tahukah kamu bahwa setiap yang hidup pasti akan menghilang
Apa yang kita miliki perlahan akan pergi
Bahkan cinta yang membuat pipimu merona akan menguar tanpa kau sadari
Kehilangan itu adalah sebuah proses
Bahwa tak ada yang kekal dalam dunia ini
Tak usah gundah gulana
Kau boleh saja menangisi kegagalan cintamu
Tenang saja itu hanya sebuah kebiasaan
Ketika kamu sudah terbiasa tanpa dia. Kamu akan menyadari ada banyak hal indah yang kamu lewatkan
Saat itulah kamu siap menerima cinta yang baru
Kehilangan ibarat kuku yang patah. Kelak akan bertumbuh menjadi utuh
Sudahi airmatamu
Sebab cinta yang baru tengah menunggumu
Wuiih.. puisi yg romantis! Jarang2 nih ada tmn yg ngeshare postingan puisi :)
ReplyDeleteBerkunjung ke blog saya ya http://bit.ly/ayomaubertanya dan tinggalkan jejak/komen di sana agar suatu saat sy dapat berkunjung kembali dan membaca tulisannya
Makasih. Sudah meluncur
Delete