Andai kamu tahu seberapa besar aku mengharapkan kehadiranmu.
Di sini, memelukku erat dengan kedua lengan kokohmu dan mengatakan semuanya baik-baik saja.
Lalu, jari-jari lembutmu mengusap bulir bening yang mengalir di pipiku.
Dan, membiarkanku merasakan detak kehidupanmu.
Hai, kamu
Aku sudah menunggu lama
Menghabiskan banyak waktuku untuk menemukanmu
Tapi, aku hanya bisa tergugu
Karena kamu tak pernah nyata
Kita hanya sepasang takdir yang dipertemukan dalam mimpi.
Mungkinkah kisah kita hanya akan terjadi saat aku terlelap?
Hai, Kamu!
Kumohon jangan terlalu lama bersembunyi
Hatiku sudah tak sabar berbagi debarannya bersamamu.
Posted via Blogaway
0 COMENTÁRIOS
Post a Comment