"Kalau seumur kamu sudah jangan kebanyakan milih. Apalagi urusan tampang. Terima aja apa adanya."
Akkk, saya kenyang sekali dengan komentar semacam ini. Entah dari teman, keluarga, atau orang-orang yang mengetahui status saya yang masih single.
Dongkol?
Dulu sih sebal setengah mati dengan komentar seperti ini. Sekarang masa bodoh. Lagian Mereka yang ngomong begitu juga bukan Tuhan yang harus merancang hidup saya seperti apa.
Talk to my hand!
Sama seperti gadis-gadis yang lain. tentu saja impian saya adalah membangun keluarga kecil dengan lelaki yang mencintai saya. Namun, saya sadar bahwa jalan setiap orang menemukan jodohnya tidaklah sama. Ada yang sebagian cepat dipertemukan dengan pemilik tulang rusuknya dan ada sebagian lagi yang harus menunggu lebih lama untuk ditemukan.
As like me.
Terus yang lucu kata mereka kalau seumur saya jangan kebanyakan milih. Waduh. Sekali lagi pernikahan itu bukan permainan petak umpet. Ketika sudah selesai, maka berakhir juga permainan itu.
Pernikahan itu berat.
Maka harus dipersiapkan dengan baik-baik. Bukan sekadar menikah, having sex dan punya anak. Ada tanggung jawab besar yang harus diemban yaitu menjaga agar pernikahan tetap pada tempatnya
Kalau saya nggak boleh milih. Emangnya itu aturan siapa ya?
Allah saja menyarankan agar memilih pasangan yang terbaik untuk kau nikahi.
Sekali lagi. Saya mungkin masih sendiri, tapi saya yakin kelak akan ada seorang pria yang melafalkan janji pernikahan di depan ayah saya.
menikah bukan perlombaan
ReplyDelete