Dear Pria Masa Depanku,
Waktu terus saja berjalan, nyatanya Allah belum juga mempertemukan kita seperti janjinya. Sampai sekarang, aku masih menerka-nerka seperti apa raut wajah, suara, mata, hidung, bentuk alismu itu. Bahkan, aku sampai mengkhayal seandainya nanti kita bertemu.
Tolong jangan tertawa, karena menulis surat ini sudah cukup membuat rona merah di pipiku.
Apa yang yang kamu lakukan di sana? Apakah sama gelisahnya, menunggu kapan kita dipertemukan. Semoga cepat ya, karena aku sudah tak sabar untuk melihatmu.
Seandainya, kita nanti bertemu di persimpangan jalan. Janganlah ragu untuk menyapaku, atau kalau aku tidak mendengarmu tariklah benang merah yang saling menautkan jari-jemari kita.
Ah, rasanya tak sabar menunggu waktu pertemuan kita. Semoga kamu juga :)
Selamat menikmati akhir pekan
Salam hangat,
Gadis di ujung seberang
Semoga perimpangan jalan menjadi saksi pertemuan kalian :)
ReplyDeleteAmin, terima kasih mas :)
ReplyDelete