Sesekali aku bertandang pada kuburan kenangan di sudut hatiku
Mengenang bagaimana dulu cinta bersemi menyerupai kuncup-kuncup bunga tulip yang siap mekar
Merasakan bagaimana dadaku berlompatan ketika kita berdekatan.
Sayangnya, kini taman-taman bunga itu lebih menyerupai kuburan; sepi.
Semua kenangan telah mati; tergeletak tanpa nyawa.
...Dan aku sekarat karena cinta
Mengenang bagaimana dulu cinta bersemi menyerupai kuncup-kuncup bunga tulip yang siap mekar
Merasakan bagaimana dadaku berlompatan ketika kita berdekatan.
Sayangnya, kini taman-taman bunga itu lebih menyerupai kuburan; sepi.
Semua kenangan telah mati; tergeletak tanpa nyawa.
...Dan aku sekarat karena cinta
mungkin sebaiknya kau kunjungi kenangan dari sudut jalan yang lain ?
ReplyDeletebarangkali viewnya lebih sejuk ?
Bagaimana jika ada kenangan buruk yang tersimpan? Haruskah kulupakan?
ReplyDeletepandangilah dalam bingkai, itu bagian dari rajutan warna kehidupan yang mengayakan diri....
ReplyDeleteMungkin aku harus belajar menanggalkan semua kesedihan

ReplyDeleteWah, avatar kita mirip
iya ya kayak orang sakit gigi, cuma kok tersenyum yah?
ReplyDeleteHahaha, bisa aja
ReplyDelete