Pagi ini aku kembali memetakan semua rindu yang pernah aku rasakan
Kepada kamu, pria yang pernah mencuri separuh hatiku
Pagi ini, diam-diam rindu menelusup pada celah yang lupa aku tutup
Sesak
Ya.. sesak
Aku tak tahu harus bagaimana dengan rindu ini
Kamu, adalah sebuah kenangan dan aku tak mau lagi menengoknya
Entahlah
Kenapa diam-diam rinduku menjelma menjadi sebilah belati
Menikam tepat di ulu hati
Sakit
Aku mengerang kesakitan
Tapi, nyatanya rindu ini mencandukan
Aku menikmati setiap goresnya, walau sesekali air mata mendesak; berlompatan dari kedua mataku
Mungkin ini yang di sebut cinta itu memabukkan
Tapi, lagi-lagi aku membiarkannya
Sekali saja
ya, hanya sekali
Kepada kamu, pria yang pernah mencuri separuh hatiku
Pagi ini, diam-diam rindu menelusup pada celah yang lupa aku tutup
Sesak
Ya.. sesak
Aku tak tahu harus bagaimana dengan rindu ini
Kamu, adalah sebuah kenangan dan aku tak mau lagi menengoknya
Entahlah
Kenapa diam-diam rinduku menjelma menjadi sebilah belati
Menikam tepat di ulu hati
Sakit
Aku mengerang kesakitan
Tapi, nyatanya rindu ini mencandukan
Aku menikmati setiap goresnya, walau sesekali air mata mendesak; berlompatan dari kedua mataku
Mungkin ini yang di sebut cinta itu memabukkan
Tapi, lagi-lagi aku membiarkannya
Sekali saja
ya, hanya sekali
0 COMENTÁRIOS
Post a Comment