Entah apa lagi yang harus aku katakan kepadamu. Rasanya semua terlihat sia-sia. Seolah-olah kamulah orang yang tersakiti. Kau buat semua seolah-olah akulah penjahat dan kamu adalah korban. Picik sekali jika kamu berpikir seperti itu.
Aku tahu jika yang aku lakukan padamu mungkin agak sedikit keterlaluan. Tapi, inilah caraku untuk mendapatkan kebenaran. Untuk apa aku harus menunggumu untuk bercerita? Jika kau saja semakin menjauh dariku. Kamu tidak pernah sadar bahwa sikapmu telah sangat menyakitiku. Kalau seperti itu tak bolehkah aku marah?
Yang bikin aku kecewa, tak satupun ada penjelasan. Tiba-tiba saja kamu memutuskan untuk mendepakku dari jalinan cerita yang kita susun bersama. Lebih menyakitkan lagi, kamu bersikap seolah itu bukan apa-apa. Dengan santainya kalian masih saja terhubung. Ah, itukah pria yang sangat aku cintai dulu?
Tak pernahkah kau sadari akulah yang kau sakiti. Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari (Judika)
Salam Hangat,
Aku yang kau sakiti
0 COMENTÁRIOS
Post a Comment